Gunung Agung Terkini
Pengungsi Gunung Agung Di GOR Swecapura Klungkung Antre Toilet ‘Airnya Kecil’
Sejak pagi hari, antrean pengungsi tampak di toilet yang terletak di sekeliling GOR. Mereka berdiri di depan toilet, untuk menunggu giliran mandi.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ratusan Pengungsi asal Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali masih bertahan di Pos Pengungsian II Gor Swecapura, Gelgel, Klungkung, Bali, Jumat (22/9/2017).
Sejak pagi hari, antrean pengungsi tampak di toilet yang terletak di sekeliling GOR
Mereka berdiri di depan toilet, untuk menunggu giliran mandi.
"Toiletnya banyak sebenernya, cuma airnya kecil. Sehingga kita antre harus lama," ujar salah seorang pengungsi, Ni Putu Latri
Selain itu, beberapa pengungsi juga tampak memanfaatkan aliran irigasi di subak Gelgel untuk mencuci.
Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada menjelaskan jika hingga saat ini tidak ada masalah sanitasi atau MCK bagi para pengungsi.
Selain itu, hingga saat ini juga sudah tersedia 13 kamar mandi di sekitar GOR Swecapura.
Jika kurang, pengungsi pun dapat memanfaatkan kamar mandi di SMPN 3 Gelgel yang terletak di depan Lapangan Gelgel.
"Sampai saat ini belum ada keluhan dari pengungsi terkait masalah sanitasi. Toilet di SMP 3 Semarapura yang kita sediakan juga belum digunakan, berarti yang tersedia di GOR masih cukup," Jelas Putu Widiada.
Berdasarkan data terakhir, jumlah pengungsi di GOR Swecapura mencapai 186 KK, 652 jiwa, pengungsi laki-laki berjumlah 315 jiwa, dan perempuan mencapai 337 jiwa.
Pengungsi tersebut tersebar dari beberapa wilayah di Kecamatan Selat Karangasem, seperti Desa Sebudi, Telung Bhuna, dan Sogra yang terletak di lereng Gunung Agung. (*)