Gunung Agung Terkini
Bayi Kembar Lahir dari Pengungsi di Bangli, Wayan Subur Bingung Mau Dibawa Kemana
Ia bersyukur meski dalam pengungsian, bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Muhammad Fredey Mercury
TRIBUN-BLAI.COM, AMLAPURA - Rasa haru bercampur bahagia tergambar di wajah Ni Nengah Wardani ketika ditemui Tribun Bali, Jumat (29/9/2017).
Pengungsi asal Desa Pempatan, Rendang, Karangasem, Bali ini telah melahirkan bayi kembar pada Kamis (28/9/2017) pukul 16.10 Wita.
Baca: Tiap Hari Rasakan Gempa, Pengungsi di Luar Radius Bahaya Was-was Diminta Pulang, Ini Katanya
Ditemui di Ruang Kenanga RSUD Bangli, Jumat (29/9/2017), rasa haru tergambar di wajah Wardani.
Sesekali pandangannya tertuju pada sang bayi yang minum susu dari sang ibu.
Kata dia, ini merupakan anak pertamanya, dan keduanya berjenis kelamin perempuan.
Ia bersyukur meski dalam pengungsian, bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat.
“Beratnya dan panjangnya sama, yakni 2100 gram dengan panjang 48 centimeter. Syukur karena ketika dilahirkan, kata dokter bayi saya dalam kondisi sehat,” ucap wanita yang mengungsi di Banjar Pulasari, Peninjoan, Tembuku ini.
Ia bercerita, Kamis lalu, dirinya merasakan sakit perut yang luar biasa.
Pihak keluarga pun segera membawanya ke Puskesmas Metro, Tembuku, lanjut dirujuk ke RSUD Bangli pada pukul 15.15 Wita.
Dan pada pukul 16.10 Wita, bayi pertamanya lahir.
“Kelahiran anak pertama jam 16.10 Wita, sedangkan yang kedua, lagi 10 menitnya,” ucap Wardani..
Senada dengan istrinya, Wayan Subur selaku suami Wardani juga merasa bahagia atas kelahiran putri pertamanya ini.
Hanya saja, ia bingung apa yang akan dilakukan pasca kelahiran putri kembarnya ini.
