NGERI, Mobil Pick Up Terguling di Jalanan, Begini Kondisi Belasan Penumpang Asal Karangasem

Pemandangan mengerikan terlihat di Jalan Raya Air Sanih-Karangasem, atau lebih tepatnya di kilometer 18,200 Banjar Dinas Yeh Sanih

Istimewa
Mobil pick up dengan nomor polisi DK 9790 ET terguling di Jalan Raya Air Sanih-Karangasem, atau lebih tepatnya di kilometer 18,200 Banjar Dinas Yeh Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, pada Kamis (19/10/2017) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA- Pemandangan mengerikan terlihat di Jalan Raya Air Sanih-Karangasem, atau lebih tepatnya di kilometer 18,200 Banjar Dinas Yeh Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, pada Kamis (19/10/2017) sore.

Pasalnya, sebuah mobil pick up, yang mengangkut sebanyak 14 orang penumpang tampak terlentang di tengah jalan.

Hingga membuat 11 orang penumpang diantaranya mengalami luka-luka, dan dilarikan ke Rumah Sakit TNI-AD. 

Usut punya usut mobil berwarna hitam dengan nomor polisi DK 9790 ET ini terbalik, lantaran mengalami hilang kendali ketika mencoba untuk menghindar dari terjadinya kecelakaan.

Mobil sarat penumpang ini kala itu bergerak beriringan dengan pengendara motor (pemotor) yang tidak diketahui identitasnya dari arah Singaraja menuju Karangasem.

Tiba di lokasi kejadian dalam jarak berdekatan, tiba-tiba pemotor itu berbelok kanan, sehingga sontak membuat sang pengemudi mobil bernama Wayan Swastika (30) terkejut.

Ia lalu membanting stirnya ke arah kiri.

Setelah membanting stir itu lah, mobil pun kemudian oleng, lalu terperosok hingga terlentang di tengah jalan.

"Ya, kecelakaan tunggal murni akibat kelalaian pengemudi," ujar Kapolsek Kubutambahan, AKP I Nyoman Mariantika dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (19/10/2017) sore.

AKP Mariantika menegaskan, meski berasal dari Karangasem, ke 14 korban tersebut bukan lah pengungsi Gunung Agung.

Rombongan keluarga ini rencananya akan pulang ke kampung halamannya di Karangasem, setelah dua hari sebelumnya menghadiri hajatan tiga bulanan salah satu keluarganya di Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

"Rombongan keluarga berjumlah 14 orang, terdiri dari 4 anak-anak, 1 remaja, 2 lansia, dan 7 orang dewasa. Bukan pengungsi, mereka hendak pulang menuju Karangasem setelah menghadiri hajatan upacara tiga bulanan di Banyupoh," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved