Gunung Agung Terkini

Status Bali Kini Waspada Atau Level II, Kecuali Area 8-10 Km dari Pusat Gunung Agung

Dengan status Waspada ini, kata dia, maka industri pariwisata bisa mempromosikan Bali secara besar-besaran.

Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Para pemangku kepentingan pariwisata yang tergabung di Bali Tourism Board (BTB) membahas kondisi terkini di kantor BTB, Renon, Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kemarin mendatangi Bali dan ingin mengetahui kondisi terkini Gunung Agung serta kondisi pariwisata di Bali.

Sejak Senin (18/12/2017) pukul 06.00 Wita, Arief bersama para pemangku kepentingan pariwisata yang tergabung di Bali Tourism Board (BTB) membahas kondisi terkini di kantor BTB, Renon, Denpasar.

“Kami membahas sejumlah hal, salah-satunya tentang rencana promosikan Bali besar-besaran. Ini didorong oleh keputusan pemerintah yang dinyatakan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman pada 15 Desember lalu bahwa status Bali sekarang Waspada (Level II) kecuali area yang 8-10 Km dari pusat Gunung Agung. Jadi kita ubah statusnya,” kata Arief.

Baca: BREAKING NEWS Jasad Mantan Polisi Ditemukan Di Jalan Nuansa Kori Denpasar Dengan Bau Menyengat

Baca: Mantan Anggota Polsek Dentim Yang Ditemukan Membusuk Sempat Hilang Saat Transaksi Jual Beli Mobil

Dengan status Waspada ini, kata dia, maka industri pariwisata bisa mempromosikan Bali secara besar-besaran.

Sebab, jika statusnya masih Awas, maka secara etika tidak boleh lakukan promosi pariwisata besar-besaran.

Ia menegaskan, perubahan status ini didapatkan dari Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan.

“Jadi PVMBG melapor ke kepalanya, dan kepalanya melapor ke Menteri ESDM, dan Menteri ESDM melapor kepada Menko Kemaritiman. Kenapa Menko Kemaritiman? Karena Menteri ESDM di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman. Kementerian Pariwisata juga bertanya ke Menteri Pariwisata maunya apa,” jelas Arief kepada media usai rapat tertutup.

Baca: 14 Fakta Insiden Dugaan Pukul Pemangku Saat Kerasukan Di Pura, No 12 Dipercaya Unsur Niskala

Namun di luar isu tersebut, ia memastikan pelayanan kepada turis akan lebih baik ke depan.

“Semua mitigasi kami pikirkan. Jangan khawatir, saya sudah pikirkan,” tegasnya. Mengenai info kekacauan mitigasi, khususnya penanganan turis asing yang penerbangannya batal karena Bandara Ngurah Rai tutup akibat erupsi Gunung Agung pada 26 November lalu, Arief mengaku mitigasi ke depan sedang dibicarakan.

Ia mengakui, mitigasi erupsi Gunung Agung pada 26 November itu memang masih ada ketidaksempurnaan.

“Misal tentang akomodasi (menginap di hotel), kami sebetulnya imbau pada hari itu free (digratiskan), dan hari kedua hotel beri diskon. Sebagian besar hotel mengikuti imbauan kami, dan itu bagus. Tapi ada juga yang tidak mengikuti atau masih memungut tarif hotel ke turis yang tertunda kepulangannya karena bandara ditutup. Nah, hotel yang tidak memberi free sesuai imbauan Kemenpar sebaiknya tidak dipilh lagi oleh tamu,” kata Arief Arief

Arief mengungkapkan, sebagian besar hotel mengikuti imbauan itu sudah bagus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved