BMKG Prediksi Terjadi 5 Kali Gerhana, Tanggal Ini Diyakini Pertemuan Bhatara Bayu dan Bhatara Wisnu

Gerhana ini dapat diamati di bagian barat Asia, Samudra Hindia, bagian timur Afrika, dan bagian timur Eropa pada saat Bulan terbit

Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Proses terjadinya gerhana bulan yang tampak dari Desa Suwat, Gianyar, Selasa (8/8/2017) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Rabu (31/1/2018) akan terjadi gerhana matahari total yang dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia. 

Menurut perwakilan BMKG Stasiun Geofisika Sanglah, Denpasar, Dedy Pratama mengatakan keseluruhan proses gerhana dapat diamati di Samudra Pasifik serta bagian timur Asia, Indonesia, Australia, dan bagian barat laut Amerika. 

"Gerhana ini dapat diamati di bagian barat Asia, Samudra Hindia, bagian timur Afrika, dan bagian timur Eropa pada saat Bulan terbit," kata Dedy.

Selain tanggal 31 Januari 2018, BMKG juga memprediksi terjadi empat kali gerhana lainnya selama tahun 2018.

Berdasarkan rilis yang diterima Tribun Bali dari BMKG Stasiun Geofisika Sanglah, Selasa (30/1/2018), adapun gerhana tersebut adalah sebagai berikut.

Gerhana matahari sebagian yang terjadi tanggal 15 Februari 2018.

Namun gerhana ini tidak dapat diamati dari Indonesia.

Tanggal 13 Juli 2018 terjadi gerhana matahari sebagian.

Gerhana ini pula tidak dapat diamati dari Indonesia.

28 Juli 2018 kembali terjadi gerhana bulan total.

Gerhana ini bisa diamati dari Indonesia.

Yang terakhir adalah gerhana matahari sebagian tanggal 11 Agustus 2018 dan tidak bisa diamati dari Indonesia.

Sementara itu, gerhana bulan (super blue blood moon) yang terjadi tanggal 31 Januari 2018 menimbulkan teka-teki bagi semua orang.

Apa maknanya?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved