Gubernur Koster: Bali Tidak Lagi Menjadi Pulau Surga, Sekarang Disindir Pulau Neraka Karena Ini
Gubernur Koster: Bali Tidak Lagi Menjadi Pulau Surga, Sekarang Disindir Pulau Neraka
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- "Bali tidak seperti dulu yang disebutnya menjadi pulau surga. Tapi sudah disindir juga ini pulau neraka karena macet, banjir dan sebagainya yang tidak terkelola dengan baik," kata Gubernur Bali, Wayan Koster.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan dari Komisi V DPR RI, di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis (1/11/2018).
Menurutnya pembangunan infrastruktur yang memadai terlambat dibangun di Bali.
"Kami terlambat membangun insfrastruktur sehingga sudah sangat krodit dimana-mana," imbuhnya.
Baca: Sebelum Jatuh, Lion Air JT 610 Terbang dengan Speed 340, Pilot Senior: Itu Tak Masuk Akal
Baca: Banyak yang Tak Tau, Ini Alasan Black Box Lion Air JT 610 Direndam di Dalam Air Setelah Ditemukan
Ia juga memaparkan bahwa luas wilayah Bali hanya 5646,66 km2 dengan jumlah penduduk 4,2 juta.
Akan tetapi Bali menjadi destinasi dunia terkenal yang memerlukan penanganan khusus.
"Satu saja yang kami perlukan, supaya Bali bisa ditempatkan secara tersendiri. Walaupun kecil namun menjadi bagian kepentingan yang besar baik nasional maupun internasional," katanya.
Baca: Fakta Baru, Lion Air JT 610 Sempat Terbang Selama 13 Jam Dalam Sehari Sebelum Jatuh ke Laut
Baca: Gubernur Koster: Balian Akan Dibuatkan Loket Khusus di Rumah Sakit, Obati Gunakan Mantra
Sementara itu, pemimpin rombongan yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mendukung pembangunan bandara di Bali utara.
Hal ini agar perkembangan Bali tidak berat sebelah.
"Sekarang terkonsentrasi di wilayah Kuta dan sekitarnya karena ada bandara Ngurah Rai. Agar ada keseimbangan, ada baiknya pembangunan bandara juga dilakukan di Bali utara," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa penerbangan di Bandara Ngurah Rai sudah sangat padat. (*)