Gunung Agung Terkini

Gunung Agung Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1 Kilometer Dari Bibir Kawah, Vona Tetap Orange

Letusan kali ini, Gunung Agung bahkan sampai memuntahkan lava pijar sejauh 1 kilometer dari bibir kawah.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa / PVMBG
Erupsi Gunung Agung, Sabtu (19/1/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Sabtu (19/1/2018) dini hari sekitar pukul 02.45 Wita.

Letusan kali ini, gunung agung bahkan sampai memuntahkan lava pijar sejauh 1 kilometer dari bibir kawah.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana ketika dikonfimasi menjelaskan, sebelum erupsi teramati adanya peningkatan tekanan dalam tubuh Gunung Agung akibat pergerakan magma.

"Meskipun terjadi letusan, saat ini suplai magma-nya masih kecil. Erupsi yang terjadi pun relatif kecil," jelas Devy Kamil Syahbana, Sabtu (19/1/2018)

Letusan itu teramati disertai dengan lontaran lava pijar, sejauh 1 kilometer ke arah timur bibir kawah.

Teramati pula kolom abu letusan, dengan tinggi 700 meter dengan warna asap kelabu.

"VONA juga tadi sudah terkirim, dengan color code orange. Sebelumnya juga orange, pasca letusan di tanggal 10 Januari lalu," jelas Devy.

Meskipun memuntahkan lava pijar, Gunung Agung masih di status level III (siaga). PVMBG merekomendasikan Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved