Gelombang Turun, BMKG Tetap Keluarkan Imbauan Waspada
Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Wilayah III Denpasar mencatat masih terjadi gelombang tinggi
Penulis: Noviana Windri | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Wilayah III Denpasar mencatat masih terjadi gelombang tinggi dan mengimbau nelayan untuk waspada dan tetap memperhatikan peringatan cuaca terkini.
Fenomena Siklon Relay akan bergerak terus ke arah Selatan dan menjauhi wilayah Indonesia termasuk Bali.
Sehingga dampak langsung yang menimbulkan angin kencang sudah mulai mengecil.
Saat ini, Bali kembali monsun Asia, pergerakan angin basah dari utara (Asia) lebih mendominasi dan Bali dan Jawa serta sekitarnya akan memasuki musim puncak hujan pada Februari dan Maret mendatang.
"Kalau untuk femomena Siklon Tropis Relay memang sudah mulai menjauh. Meski demikian, secara tidak langsung menimbulkan area konfergensi atau pertemuan angin dari arah barat. Namun, di Jawa dan Bali lebih aman," ujar Imam Faturahman selaku Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Wilayah III Denpasar, Senin (28/1)
Dengan bergeraknya fenomena siklon tropis relay menjauh di wilayah Bali ini, otomatis menurunkan intensitas gelombang di perairan Bali.
Saat ini, untuk Selatan perairan Bali sudah menurun dari kisaran 2,5 meter sampai 4 meter, sementara di Selat Bali 2,5 meter.
Walau demikian, pihaknya tetap menghimbau kepada nelayan dan masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan agar tetap waspada dan memperhatikan setiap imbauan yang dikeluarkan.
"Semenjak pergelarakan siklon tropis riley menjauh, memang gelombang laut menurun saat ini. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya gelombang tinggi juga. Kita tetap menghimbau kepada Nelayan agar lebih waspada," ujarnya. (*)