Gadis Ini Menghilang 2 Pekan Sebelum Dinikahkan, Diduga Korban Culik, Orangtua Beberkan Hal Ini

Hilda Fauziah (18), gadis cantik asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang sejak November 2

Editor: Rizki Laelani
tribun jabar
Hilda Fauziah (18), gadis cantik asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang sejak November 2018. Gadis cantik anak pasangan Sahik dan Ailah ini, diduga meninggalkan rumah karena menolak dinikahkan dengan pria pilihan orangtuanya. 

Gadis Ini Menghilang 2 Pekan Sebelum Dinikahkan, Diduga Korban Culik, Orangtua Beberkan Hal Ini

TRIBUN-BALI.COM, TASIKMALAYA - Hilda Fauziah (18), gadis cantik asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang sejak November 2018.

Gadis cantik anak pasangan Sahik dan Ailah ini, diduga meninggalkan rumah karena menolak dinikahkan dengan pria pilihan orangtuanya.

Saat dihubungi, Ibunya Hilda, Aila menuturkan, anaknya meninggalkan rumah sejak 4 November lalu, tepatnya dua pekan sebelum mau dinikahkan.

"Awalnya mau dinikahkan, dua minggu lagi menuju hari H, pernikahan yang direncanakan tidak terlaksana," tuturnya, Kamis (21/2/2019).

Baca: Tambahan Satu Bus Sekolah Siap Beroperasi di Denpasar, Catat! Ini Rutenya

Baca: Warga Menolak Dikasih Beras Kualitas Jelek, Ratusan Ton Beras Bulog Kini Membusuk di Gudang

Baca: Senam AW S3 Siap Dideklarasikan menjadi Senam Masyarakat Bali

Ailah menduga, Hilda pergi tanpa pamit karena menolak dijodohkan, tapi tidak berbicara langsung kalau dirinya menolak dinikahkan.

Dia menuturkan, setelah kepergian Hilda, keluarga berupaya mencari keberadaannya namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda.

Upaya menghubungi teman sekolah Hilda belum membuahkan hasil. Setelah mencari informasi kesana kemari lanjit Ailah dirinya mencurigai anaknya pergi dengan seorang pria yang diduga pacarnya.

Informasi yang diperolah keluarga dari teman saat Hilda belajar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kecamatan Pancatengah, Hilda berpacaran dengaan seorang lelaki.

Baca: Mengintip Ujian Praktik 151 Siswa SMK PGRI 1 Denpasar, Libatkan Penguji dari Perusahaan

Baca: Kontroversi YT Disebut Bayar Rp 40 Juta, Keterangan di Mata Najwa Tak Masuk Logika

Baca: YR Ancam Kakak-Beradik Ini untuk Berbuat Cabul, Pelaku Terancam Gagal Nyaleg

Baca: YT dan PT Disebut-sebut di Mata Najwa, Terungkap Cerita Awal Penjualan Persisam ke Keluarga Tanuri

"Setahu saya waktu di pesantren, anak itu kenal dan ada yang pengen orang Bandung."

"Nah kami curiga karena anak saya hilang, si lelaki itu juga tidak ada di pondok."

"Saya curiga tapi tidak ada bukti. Saya dapat informasi itu dari teman anak saya waktu di pondok," kata Ailah.

Selain meminta informasi dan bantuan kepada teman Hilda, keluarganya juga melaporkan hilangnya putri tercintanya tersebut kepada Kepolisian Polsek Pancatengah.

Kapolsek Pancatengah AKP Jonnaedi menuturkan, setelah menerima laporan, anggotanya langsung melakukan pencarian.

"Kita sudah lakukan cek pos melalui hpnya, ke temen temannya juga. Pokoknya setiap ada informasi baru, kita telusuri," Kata Jonnardi saat dikonfirmasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved