Pangdam IX/Udayana Inisiasi Latihan Pengamanan Pileg & Pilpres 2019 Bersama 385 Personel Gabungan
Latihan langsung diinisiasi oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto diikuti 385 orang personel gabungan
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019 kian dekat.
Suhu politik Tanah Air pun semakin meningkat.
Apalagi tahapan Pemilu saat ini memasuki masa kampanye, semua kandidat, tim sukses, pendukung maupun simpatisan semakin meningkatkan kegiatan untuk menarik simpati.
Kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan dapat terjadi gesekan-gesekan antara kandidat, tim sukses maupun pendukung, yang dapat memicu konflik dan mengganggu jalannya tahapan Pemilu.
Tentu hal itu tidak diinginkan, karena kita semua mengharapkan Pemilu berjalan tertib, lancar dan aman serta dapat melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik bangsa.
Baca: Beli Tiket Thai Airways di ASTINDO Travel Fair Dapat Untung, 22-24 Februari di Lippo Mall Kuta
Baca: TRIBUN WIKI - Mau Ganti HP Baru Bingung Beli Dimana? Coba Kunjungi 5 Toko Handphone di Denpasar Ini
Untuk mengantisipasinya, Kodam IX/Udayana menggelar Latihan Pengamanan Tahapan Pileg dan Pilpres Tahun 2019 di Lapangan Praja Raksaka Kepaon Denpasar, Rabu (20/2/2019) kemarin.
Latihan langsung diinisiasi oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto diikuti 385 orang personel gabungan.
Para personel terdiri atas Korem 163/WSA, Yonif Raider 900/SBW, Brimob Polda Bali, Yonif Mekanis 741/GN, Yon Zipur 18/YKR, Pomdam IX/Udayana, Bekangdam IX/Udayana, Paldam IX/Udayana, Denkav 4/Simha Pasupati Dam IX/Udayana, Kesdam IX/Udayana, Ajendam IX/Udayana, Hubdam IX/Udayana, Zidam IX/Udayana dan BPBD Provinsi Bali.
Materi Latihan
Adapun materi latihan dengan skenario pertama yaitu penyanderaan terhadap Ketua KPU oleh kelompok bersenjata tak dikenal, sebagai akibat dari rasa ketidakpuasan terhadap hasil penghitungan suara di salah satu TPS.
Baca: Tiga PNS Malas di Pemkab Karangasem Bakal Dikenakan Sanksi
Baca: Istri Sudah Tak Izinkan Melukat Sendirian, Aipda Budiarta Ditemukan Meninggal di Pantai Penimbangan
Atas kejadian itu, Pangdam IX/Udayana memerintahkan melaksanakan Operasi Pembebasan Sandera yang dilakukan oleh Yonif Raider 900/SBW, sampai pada akhirnya sandera dapat dibebaskan dan dievakuasi ke tempat yang aman.
Skenario kedua, terjadi pengrusakan Kantor KPU oleh massa sehingga dilaksanakan pengamanan oleh pasukan gabungan TNI, Polri dan BPBD untuk mengamankan dan mengevakuasi korban.
Pangdam IX/Udayana yang hadir dan menyaksikan latihan secara langsung mengatakan, kegiatan ini merupakan model yang akan dilaksanakan pada saat proses pelaksanaan pemungutan suara Pileg dan Pilpres pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
"Untuk itu dalam melaksanakan tugas di lapangan, jaga soliditas dan sinergitas sehingga tidak ada permasalahan dan kita pasti mampu melaksanakan tugas dengan baik agar Bali-Nusra tetap aman," ucapnya.
Baca: TRIBUN WIKI - Informasi 3 Toko Elektronik di Denpasar Lengkap dengan Jam Bukanya
Baca: Lahir Kamis Pahing Tambir Umur Capai 102 Tahun, Bagaimana Perjalanan Hidupnya?
Khusus unsur Komandan/Pimpinan Satuan, Pangdam menekankan tentang teknik pengamanan dalam tugas perbantuan ketika pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
"Kerawanan yang perlu mendapatkan atensi adalah kemungkinan terjadinya bencana alam saat Pemilu dan penculikan perangkat KPU, apabila terjadi bencana, yang menjadi tugas kita adalah mengevakuasi orang ke daerah yang relatif aman, namun untuk kotak suara jangan sampai disentuh apabila tidak ada petugas dari KPU maupun petugas yang berkompeten lainnya," ujarnya melalui siaran pers yang diterima tribun-bali.com, Rabu (20/2/2019) kemarin.
Pangdam berharap dengan adanya latihan maka anggota di lapangan memiliki bekal pengetahuan.
Ia juga mengimbau pada anggota agar segera mengoordinasikan segala sesuatu yang kurang jelas, sehingga tidak ada kesalahan prosedur dalam pelaksanaan tugas.
Latihan tersebut juga sebagai tindak lanjut dari latihan Kader Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden yang sudah dilaksanakan pada minggu keempat atau tepatnya 23 Januari 2019 lau, di Mako Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan. (*)