Reuni Puisi Peladang Kata

Buku ini menghimpun puisi-puisi tujuh alumni Sanggar Cipta Budaya SMPN 1 Denpasar, slaah satunya Oka Rusmini

Editor: Irma Budiarti
Wayan Jengki Sunarta
Buku Kumpulan Puisi Peladang Kata (Pustaka Ekspresi, 2019) berisi puisi-puisi dari tujuh alumni Sanggar Cipta Budaya SMPN 1 Denpasar, salah satunya Oka Rusmini. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Buku kumpulan puisi Peladang Kata (Pustaka Ekspresi, 2019) akan diluncurkan pada hari Minggu (24/2/2019) pukul 19.30 Wita, di Jatijagat Kampung Puisi (JKP), Jalan Cok Agung Tresna No. 109, Renon, Denpasar Timur. 

Buku ini menghimpun puisi-puisi tujuh alumni Sanggar Cipta Budaya SMPN 1 Denpasar, yakni Oka Rusmini, Aan Almaidah Anwar, Dewa Putu Sahadewa, Chandra Yowani, Sri Jayantini, Wulan Dewi Saraswati, dan Ika Permata Hati.

Acara “Reuni Puisi” ini dimeriahkan dengan pembacaan puisi dari para penyair “Peladang Kata”, anggota Sanggar Cipta Budaya, Wayan Sumahardika, musikalisasi puisi oleh Teater Angin SMAN 1 Denpasar dan Teater Takhta SMK Saraswati 1 Denpasar.

Baca: Kirim 1 Foto Pelaku Buang Sampah Sembarangan Dapat Hadiah Rp 100 Ribu

Baca: Belah Perut Istri Yang Hamil Tua, Suami Ngaku Istri Masih Sadar Lalu Kode Ambil Anaknya

Selain itu, acara ini juga dimaknai dengan “Ngobrol Puisi” bersama Hartanto dan Umbu Landu Paranggi, dipandu Wayan Jengki Sunarta.

“Boleh dikatakan buku Peladang Kata menjadi ruang reuni puisi bagi tujuh alumni Sanggar Cipta Budaya,” ujar Gm. Sukawidana, salah satu pendiri dan pembina Sanggar Cipta Budaya sekaligus guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMPN 1 Denpasar.

Sanggar Cipta Budaya adalah sebuah sanggar sastra dan teater yang merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 1 Denpasar.

Baca: Prakiraan Cuaca Akhir Pekan, Beberapa Kabupaten di Bali Diguyur Hujan Ringan

Baca: Paud Bintang Permata Denpasar Rayakan Puncak HUT ke-16, Tampilkan Pentas Seni Para Siswa

Sanggar legendaris ini didirikan pada tahun 1982 oleh Gm. Sukawidana, Ni Nyoman Sukarti, dan beberapa siswa yang menjadi angkatan awal Sanggar Cipta Budaya.

Gm, Sukawidana juga dikenal sebagai penyair yang telah banyak menerbitkan buku puisi.

Dalam perkembangannya, sanggar ini melahirkan banyak penyair berkelas nasional dan internasional, di antaranya Oka Rusmini.

Sanggar Cipta Budaya sendiri telah menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi karya para anggotanya, yakni “Doa Bali Tercinta” (1983), “Rindu Anak Mendulang Kasih” (1985), dan “Benang-benang Bianglala” (1994).

Baca: Istri Sah Pengusaha Lapor Polisi Karena Suaminya Beri Mahar Rumah Rp 2 Miliar Saat Nikahi Bella Luna

Baca: Menang Tajen, Pekak Adan Langsung Beli Sabu -- Terancam Habiskan Usia Senja di Penjara

Pada 1987, “Rindu Anak Mendulang Kasih” diterbitkan ulang oleh Balai Pustaka berkat rekomendasi Fuad Hasan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa itu.

Bahkan, Fuad Hasan menorehkan kata-kata mutiara dan membubuhkan tanda tangannya pada selembar kanvas yang ditujukan untuk menyemangati anggota Sanggar Cipta Budaya.

Isi “prasasti” tersebut adalah “Didedikasikan untuk Sanggar Cipta Budaya SMP Negeri 1 Denpasar: Hanya rajawali yang berani terbang tinggi, walau sendiri! (Fuad Hasan, 30 Maret 1987)”.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved