Anggaran Bedah Rumah Naik 50 Persen, Kesepakatan DPRD dengan Eksekutif Karangasem
Bedah rumah tahun ini di Karangasem bertambah sekitar 491 unit, dari 558 di tahun 2018 menjadi 1.049 unit
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Anggaran bedah rumah 2019 naik hampir 50 persen jelang pemilihan legislatif (pileg).
Naiknya anggaran bedah rumah adalah kesepakatan DPRD Karangasem dengan Eksekutif Karangasem saat pembahasan RAPBD 2019.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Karangasem, I Made Suama, mengatakan bedah rumah tahun ini bertambah sekitar 491 unit, dari 558 di tahun 2018 menjadi 1.049 unit di tahun 2019 yang tersebar di delapan kecamatan.
Baca: Raih 15 Medali, SMAN 2 Semarapura Juara Umum OSK
Baca: Terkuak Alasan Pengusaha Ini Bayar Rp 80 Juta Untuk Booking Vanessa Angel, Ini Gambaran Sosoknya
"1.049 unit diambilkan dari APBD Induk 2019. Nominalnya tinggal dikali Rp 30 juta per unit. Berarti anggarannya sekitar Rp 31 miliar lebih," kata Suama, Kamis (28/2/2019).
Anggaran itu naik melebihi usulan dari Rp 16,7 miliar menjadi Rp 31 miliar.
Mantan Kabag Humas Pemkab Karangasem itu mengungkapkan, meningkatnya anggaran bedah rumah dikarenakan kebutuhan warga dan menjelang pileg.
Baca: Perpanjang Kerja Sama dengan Disnaker, BPJS Kesehatan Denpasar Lakukan Audiensi
Baca: Di Balik Rasa Pedasnya, Ternyata Ini Manfaat Sambal Bagi Tubuh, Turunkan Berat Badan & Cegah Kanker
Tujuannya untuk mengentaskan rumah tak layak huni di Bumi Lahar yang jumlahnya ribuan unit.
"Untuk bedah rumah dari provinsi, wewenang Dinas Sosial (Dinsos). Sedangkan dari kementerian jumlah bantuannya belum turun. Untuk pusat, nominalnya lebih kecil, Rp 15 juta per unit. Tahun sekarang kita usulkan ke pusat sekitar 6.000 unit," imbuh Suama.
Saat ini petugas dari Dinas Perkim sedang melakukan sosialisasi terkait program bedah rumah.
Baca: Made Putra Kembangkan Bisnis Sedotan Berbahan Bambu
Baca: Jadwal Pertandingan Liga Inggris Minggu Ini, Ada Big Match di Derbi London
Kemungkinan bedah rumah dilaksanakan mulai awal Maret 2019.
Petugas juga telah mengecek, serta mensurvei penerima program bedah rumah.
Saat ini sisa rumah tak layak huni di Karangasem sekitar 5.000 unit lebih yang tersebar di delapan kecamatan.
Baca: Respon Tuduhan Terima Mobil dari ex-Calon Bupati PDIP, Mahfud: 15 Menit Lagi Kakek Lihat TV Ya
Baca: Melalui Penerawangan, Beby Djenar Sebut Syahrini & Reino Barack Bakal Dihantam Orang Ketiga
Paling banyak berada di Kecamatan Kubu, Bebandem, dan Abang.
Pihaknya berharap program ini bisa segera dituntaskan.
Suama berjanji akan terus menuntaskan rumah tidak layak huni di Karangasem melalui APBD Kabupaten, Provinsi, Pusat, dan CSR.
Penuntasan dilakukan secara bertahap sehingga tidak ada lagi rumah tak layak huni dan masyarakat merasa nyaman. (*)