Tahun 2020 Krisna Oleh Oleh Bali Targetkan ‘Go Nasional’, Ajik Cok Berharap Bisa Bantu UKM

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pusat oleh-oleh terkemuka di Bali, yakni Krisna Oleh Oleh pada 2020 mendatang akan melebarkan sayapnya ke jenjang nasional.

Hal itu diketahui setelah Tribun Bali berhasil menemui perintis sekaligus pemilik Krisna Oleh Oleh Bali, I Gusti Ngurah Anom atau yang biasa dipanggil Ajik Cok, Kamis (28/2/2019).

Baca: Danamon Perkuat Layanan Perbankan Digital Dengan D-Bank Registration

Baca: TRIBUN WIKI - 4 Alamat Kantor Bank Danamon di Kota Denpasar

Pertemuan itu terjadi di sela-sela acara Dialog Publik ‘Bali Darurat Sampah Plastik, Apa Solusinya?' di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.

Dialog publik ini diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu (DPP Peradah) Indonesia Bali bersama Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Bali.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Taurus Makin Populer Secara Sosial

Baca: TRIBUN WIKI - Tiga Lokasi Kantor BPR Lestari di Kota Denpasar

Saat itu Ajik Cok menegaskan bahwa peluang untuk beranjak ke nasional ini sangat besar bagi Krisna Oleh Oleh karena ada permintaan dari beberapa provinsi.

“Krisna target 2020 ‘go nasional' akan ada di seluruh Indonesia karena permintaan dari seluruh provinsi, juga sudah banyak sekali (permintaan) dan Krisna tanpa mengeluarkan biaya,” kata dia.

Baca: Perdana di Bali, Mahatri Luncurkan Produk Herbal Unggulan

Baca: Nyoman Yudhara dan 5 Penghuni Ashram Rencananya Datangi Reskrimsus Polda Bali Hari Ini

Dengan berdirinya Krisna Oleh Oleh di berbagai provinsi di Indonesia, diharapkan dapat membantu usaha kecil dan menengah yang berada di provinsi tersebut sehingga produk yang ditawarkan adalah khas dari provinsi tersebut.

“Misalnya kita buka Bandung, Krisna Oleh Oleh Khas Bandung. Nah, sekarang kan Krisna ada di Jakarta, Krisna Oleh Oleh Khas Kota Tua Jakarta. Produk-produk yang kita jual adalah Betawi Jakarta,” kata pengusaha asal Buleleng ini menjelaskan.

Baca: Mengaku Mampu Bangkitkan Orang Mati Hingga Videonya Viral, Aksi Pendeta Ini Berbuntut Gugatan Hukum

Baca: Dituding Wasekjen Demokrat Pojokkan SBY, Begini Respon Mahfud MD

Namun untuk produk kerajinan, Ajik Cok tetap memuja kerajinan daerah asalnya yakni Bali.

Baginya kerajinan di Bali selalu menjadi yang paling dominan dari daerah lainnya yang ada di Indonesia.

Baca: Satu Keluarga di Karangasem Digigit Anjing Rabies Peliharaannya, 2 Bulan Sudah Terjadi 12 Kasus  

Selain Bali, kata Ajik Cok, hanya Yogyakarta sebagai daerah pesaingnya, sedang di luar itu produk kerajinan masih sangat sulit untuk didapatkan.

“Nah tapi tetap dari segi produk kerajinan memang di luar Bali itu kerajinannya tidak terlalu banyak. Bali tetap paling dominan. Kerajinan yang paling banyak di Indonesia ini adalah Jogja dan Bali. Di luar itu agak sulit. Di luar itu agak terkendala, karena UKMnya sedikit,” tegasnya.(*)