Setra Alit Desa Pakraman Suwug Jebol Diterjang Hujan
Hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (6/3/2019) hingga saat perayaan Nyepi, Kamis (7/3/2019), menyebabkan Setra Alit Desa Pakraman Suwug jebol
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (6/3/2019) hingga saat perayaan Nyepi, Kamis (7/3/2019), menyebabkan Setra Alit Desa Pakraman Suwug, Kecamatan Sawan, Buleleng jebol.
Beruntung sawa (mayat) yang sudah dikubur tidak ikut tergerus.
Baca: Ban Mobil Digembosi & Motor Diangkut, Polsek Ubud Tindak Tegas Pelanggar Parkir di Kawasan Wisata
Baca: Rumarsa Bahagia Putri Pertamanya Lahir Selamat, 11 Bayi Lahir saat Nyepi di RSUD Sanjiwani
Dari pantauan di lokasi pada Jumat (8/3/2019), terjangan air hanya merusak bagian candi bentar dan tembok penyengker dengan lebar sekitar 6x10 meter.
Pemangku Prajapati Setra Desa Pakraman Suwug, Jero Mangku Ketut Gede Rasmawan ditemui di lokasi kejadian menuturkan, jebolnya setra alit ini baru ia ketahui pada Jumat pagi.
Baca: Hujan Deras Saat Nyepi Sebabkan Banjir & Longsor, Pohon 15 Meter Tumbang Timpa 3 Toko di Buleleng
Baca: Ketua PHDI: Ogoh-ogoh Tak Harus Dibakar, Setelah Diarak Bisa Dijual atau Dipajang Kembali
"Tidak ada mayat yang tergerus. Saya tidak tahu persis kapan kira-kira setra ini jebol, apakah Rabu malam atau saat Nyepi. Saya tahunya pagi tadi," ucapnya.
Akibat musibah ini, Jero Rasmawan mengaku akan segera berkoordinasi dengan aparat Desa Adat Suwug terkait upacara yang akan dilaksanakan.
"Kami rembug dulu. Yang jelas nanti kami akan menggelar upacara Ngeruak, kemudian diperbaiki lagi pondasinya. Setelah itu Mecaru dan Melaspas lagi," tuturnya. (*)