Imbauan Gelombang Tinggi di Selat Bali, Pelabuhan Gilimanuk Masih Beroperasi Normal
Meski ada imbauan gelombang tinggi di Selat Bali, penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk masih beroperasi normal
Penulis: Noviana Windri | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - BMKG telah merilis waspada potensi bencana hidrometeorologi akibat pergerakan Madden-Julian Oscillation (MJO) pada 9 Maret 2019 yang tumbuh dan berkembang di Samudera Hindia ke wilayah timur Indonesia.
Akibat pergerakan Madden-Julian Oscillation (MJO) menyebabkan Bali diprediksi akan diguyur hujan lebat.
Baca: Waktu Kelahiran Ternyata Bisa Mengungkap Kepribadianmu, Kamu Lahir Jam Berapa?
Baca: Aksi Dramatis Penyelamatan Satu Keluarga Terjebak Banjir, Hanya Mobil Ini yang Berhenti dan Menolong
Baca: Pengarakan Ogoh-Ogoh di Denpasar Masih Gunakan Sound System,Satpol PP: Keberadaan Mereka Tidak Jelas
Selain itu, juga berpotensi mengalami gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter di beberapa wilayah termasuk Selat Bali yang diprediksi akan berlangsung pada 8 hingga 14 Maret 2019.
Namun, berdasarkan keterangan Perwira Jaga Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, Puryadi, penyeberangan Gilimanuk ke Ketapang masih berjalan normal dan aman-aman saja dengan gelombang tertinggi saat ini hanya 1.5 meter.
Baca: Ria Ricis Terharu, Kakaknya yang Seorang Dokter Mengaku Minder dengan Dirinya
Baca: 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi karena Kebiasaan Minum Sambil Berdiri
Baca: Wanita 26 Tahun Ini Menato Hampir 60 Persen Tubuhnya agar Tak Mendapatkan Pekerjaan Normal
"Penyeberangan Gilimanuk ke Ketapang aman-aman saja. Saat ini gelombang paling tinggi di sini 1.5 meter," ucapnya saat ditemui Tribuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (9/3/2019).
Sementara, pihaknya menyebutkan untuk kecepatan angin di Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang yakni 20-25 knot.(*)