Meski Minta Ampun, Bocah 13 Tahun Terus Dihajar dan Disiram Air Cabai, Sudar: Sudah Dimakamkan

dua rekan korban IF dan AL berhasil melarikan diri dari kejaran warga menggunakan sepeda motor.

Editor: Rizki Laelani
net
Ilustrasi main hakim sendiri: Aksi main hakim sendiri kembali terjadi. Bocah berinisial RA warga Desa Paku Aji, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur tews setelah diamuk masa karena dituduh mencuri dua bungkus rokok di sebuah warung. 

Meski Minta Ampun, Bocah 13 Tahun Terus Dihajar dan Disiram Air Cabai, Sudar: Sudah Dimakamkan. A sempat kabur ke kebun jagung dan bersembunyi di sana, namun ketahuan warga.

TRIBUN-BALI.COM – Aksi main hakim sendiri kembali terjadi.

Amuk massa ini kembali memakan korban jiwa.

Dikutip dari tayangan Lampung TV di YouTube (17/3/2019), RA warga Desa Paku Aji, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur tews setelah diamuk masa karena dituduh mencuri dua bungkus rokok di sebuah warung.

Peristiwa itu terjadi di sebuah warung di Dusun Rempelas, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.

Mengutip Tribunstyle.com, kronologi kejadian berawal ketika anak pemilik warung melihat remaja itu dan dua rekannya langsung berteriak 'maling'.

Baca: Video Viral Lubang Misterius di Langit Bikin Geger Warga Uni Emirat Arab, Ini Penjelasan Pakar

Baca: Sedang Hamil 8, Mahasiswi Ini Tetap Dipajang di Aplikasi Prostitusi Online, Ini Alasan Muncikari

Baca: Ini Total Uang Kes di Laci Meja Menteri Agama yang Disita KPK

Baca: Fisiknya Sering Dibully, Pria Cimahi Kini Mirip Artis Korea Tanpa Operasi Plastik, Kuncinya Sabar

Baca: Skandal Seks Guru Wanita yang Dikenal Royal Terungkap, Seorang Siswanya Bunuh Diri Lantaran Malu

Warga yang mendengar teriakan itu pun langsung mengejar ketiganya.

Sementara menurut Iskandar rekan orangtua korban seperti dikutip dari Lampung TV, dua rekan korban IF dan AL berhasil melarikan diri dari kejaran warga menggunakan sepeda motor.

Sementara RA ditinggalkan sendiri.

RA sempat kabur ke kebun jagung dan bersembunyi di sana, namun ketahuan warga.

Warga lantas memblokade jalan dan berhasil menangkap RA.

"Pemicunya karena anak ini awalnya kemarin sore itu kan, disangka dia mencuri, mencurinya itu di warung, rokok dua bungkus, terus setelah kejadian itu dia lari ke kebun jagung," jelas Iskandar dikutip dari saluran Youtube Lampung TV.

RA pun akhirnya mengakui kesalahannya dan sempat memohon ampun pada warga.

Nahas, warga yang tak bisa menahan diri memukuli RA ramai-rami.

"Terus dihakimi oleh warga setempat," ujar Iskandar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved