Pesta Kesenian Bali
Persiapan PKB 2019 Capai 75 Persen, Ini Perbedaan dari Tahun Sebelumnya
Dinas Kebudayaan telah mempersiapkan perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019. Apa yang berbeda dengan helatan tahun lalu?
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam hal ini Dinas Kebudayaan telah mempersiapkan perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019.
Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ni Wayan Sulastrini mengatakan bahwa sampai saat ini persiapan PKB telah mencapai 75 persen.
Hal itu ia jelaskan ketika ditemui oleh awak media usai melaksanakan rapat kerja sama dengan media dalam penyelenggaraan PKB ke-41 di Ruang Rapat Padma Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Kamis (21/3/2019) siang.
"Persiapan PKB sih sudah dilaksanakan, sudah mencapai 75 persen final niki nggih. Persiapannya jadi sudah dilakukan rapat-rapat dengan kabupaten/kota secara berkelanjutan dan simultan, sehingga kita sudah mulai ke tahap pembinaan ke kabupaten/kota," terangnya.
Baca: Tampilkan Panorama Keindahan Alam, D`Tukad jadi Objek Wisata Baru di Banjar Sayan Tua
Baca: Sempat Leading Dulu, Bali United Tahan Imbang Timnas Senior 1-1
Apabila pembinaan sudah selesai dilakukan maka tahapan selanjutnya hanya tinggal persiapan teknis-teknisnya saja menjelang digelarnya pawai PKB.
Sulastrini pun menjelaskan apa saja perbedaan PKB tahun ini daripada tahun sebelumnya.
Namun perlu diingat bahwa materi dalam penyelenggaraan PKB ini tetap sama karena sudah ada Perda, di antaranya berupa pawai, pagelaran, lomba, parade, pameran dan sarasehan.
Meski materinya sudah ada Perda-nya, isinya tetap berbeda dari tahun sebelumnya.
Pawai misalnya, tahun 2019 ini akan lebih mengedepankan hirarki gerak yang dinamis dan dari kabupaten/kota tidak diperkenankan menggunakan mobil hias.
Baca: Tantangan Menjadikan Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok Penuhi Standar Keamanan
Baca: Arapenta Berharap Timnas U-23 Lolos Piala Asia
Mobil hias hanya digunakan untuk tamu undangan seperti presiden, menteri dan media massa.
"Nah tetapi tampilan dari kabupaten (dan kota) tidak ada mobil hias karena bagaimana kita ingin mengedepankan gerak-gerakan yang memang dinamis, yang inovatif di dalam garapan pawai ini mengacu pada tema sentral PKB Bayu Pramana," tuturnya.
Dengan mengacu pada tema itu, kata dia, kabupaten/kota ditampilkan dengan nuansa yang mengacu pada angin seperti menampilkan pindekan dan memainkan gempong penjor.
"Seperti itulah yang nanti digarap secara kreatif dan inovatif oleh kabupaten dan kota tersebut," jelasnya.
Selain itu, materi parade seperti gong kebyar dewasa, gong kebyar anak dan gobng kebyar wanita juga dikemas berbeda dengan tahun sebelumnya.
Baca: Sandria Sempat Kewalahan di Menit Awal, Pengalaman Menarik Lawan Timnas U-22
Baca: Pelatih Timnas Thailand Sesumbar Paling Rileks, Sebut Indonesia yang Sangat Tertekan