8 Penari Bali Pingsan Seusai Tampil Menyambut Jokowi, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Sekitar pukul 23.00 Wita sambil berjalan tertatih dan dibantu oleh ayah, ibu dan adik lelakinya ia berjalan keluar dari IGD Rumah Sakit Wangaya pada J
Penulis: Noviana Windri | Editor: Rizki Laelani
8 Penari Bali Pingsan Seusai Tampil Menyambut Jokowi, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Siswi kelas 1 SMA PGRI 4 Denpasar, Ni Putu Febri Sucipta Dewi (15) adalah satu di antara 8 penari yang jatuh pingsan sesaat setelah menyambut Presiden RI Joko Widodo pada grand opening Pasar Badung, Jumat (23/3/2019) sore.
Sekitar pukul 23.00 Wita sambil berjalan tertatih dan dibantu oleh ayah, ibu dan adik lelakinya ia berjalan keluar dari IGD Rumah Sakit Wangaya pada Jumat (23/3/2019).
"Pingsan karena kecapekan dan asam lambung tinggi. Pagi memang saya tidak makan, siang juga tidak makan. Panitia sudah memberikan konsumsi, tapi memang saya tidak makan. Karena bilangnya datang pukul 5 sore tapi ternyata pukul 7 malam baru datang bapak Presidennya," ucapnya lirih kepada Tribun-Bali.com, Jumat (23/3/2019) malam.
Baca: Sambil Dipayungi Presiden Jokowi, Nyoman Geriarsa: Kapan Bapak Main ke Kampung Saya
Baca: Gubernur Bali Mohon Presiden Jokowi Pertimbangkan Desa Adat Dapat Bantuan APBN
Baca: Ian Prada Brigaz Bali Dukung Timnas U-23 Indonesia di Vietnam, Disambut Hangat Suporter Tuan Rumah
Baca: Pulang Undangan Peresmian Pasar Badung oleh Presiden Jokowi, Sarjani Baru Tahu Kiosnya Ikut Terbakar
Ia menuturkan 1 orang temannya juga turut pingsan sesaat setelah menari.
"Ada 1 teman saya juga pingsan tapi sudah pulang. Saya pingsan setelah menari," tambahnya.
Ibu korban yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, mendapat kabar sekitar pukul 21.00 Wita.
"Kata dokter keadaannya tidak parah. Kondisi stabil dan memang karena lambat makan," ungkapnya.
Sementara, Plt. Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr. Dewa Putu Alit Parwita, M.Kes menuturkan sebanyak 8 orang penari.
"Tadi baru masuk totalnya ada delapan orang. Tapi barusan saya konfirmasi masih satu orang yang di IGD. Yang lainnya sudah pulang," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun-Bali.com melalui telepon.
Pihaknya menyebutkan, delapan orang penari masuk ke IGD Rumah sakit Wangaya sekitar pukul 19.30 WITA.
"Kemungkinan karena kelelahan bisa karena kepanasan dan tidak makan. Tadi sudah cek bisa dibawa pulang hari ini setelah kondisi membaik. Kondisi mereka tidak parah hanya pusing-pusing, mual," ungkapnya.
Terakhir, pihaknya mengatakan sebanyak 3 ambulan mengevakuasi para penari menuju ke RS. Wangaya. (*)