Mantan Pacar saat SMP Cegat dan Aniaya Suandewi di Jalan, Merobek Baju dan Rampas Uang 100 Ribu

Maksud hati pergi ke pasar, Anak Agung Istri Ari Suandewi justru mengalami tindakan tidak menyenangkan.

tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suargita digiring dua orang polisi untuk dihadirkan dalam pers release, Kamis (28/3/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Maksud hati pergi ke pasar, Anak Agung Istri Ari Suandewi justru mengalami tindakan tidak menyenangkan.

Ibu muda asal Banjar Pasekan, Desa Jehem, Tembuku itu tanpa alasan yang jelas mendapat penganiayaan dari seorang pria bertubuh besar, bahkan uang Rp 100 ribu yang digenggam di tangan kirinya juga dirampas.

Berdasarkan informasi, kejadian tersebut dialami Suandewi pada hari Rabu (27/3/2019), sekitar pukul 10.30 Wita.

Perempuan berusia 21 tahun ini sejatinya bermaksud membeli perlengkapan upacara di pasar dengan mengendarai sepeda motor.

Dalam perjalanan, tepatnya di depan Griya Tambahan, tak sengaja Suandewi bertemu dengan Ida Bagus Gede Dwija Suargita.

Usut punya usut, keduanya sempat menjalin hubungan asmara saat duduk di bangku kelas IX SMP.

Suargita yang mendapati mantan kekasihnya itu, langsung berusaha menghentikan sepeda motor yang dikendarai Suandewi.

Baca: BREAKING NEWS! Gunung Agung Keluarkan Suara Gemuruh, Terdengar hingga Pos Pengamatan

Baca: Kepala BNPB Tolak Suguhan Minuman Universitas Warmadewa, Ini Sebabnya

Namun tanpa alasan yang jelas, pria 20 tahun ini langsung melakukan penganiayaan dengan menjambak rambut dan menendang sepeda motor Suandewi hingga jatuh.

Suandewi yang ditemui di Polsek Tembuku, Kamis (28/3/2019) membenarkan kejadian tersebut.

Ibu satu anak ini mengaku tidak berani berteriak maupun meminta pertolongan pada warga sekitar, lantaran merasa takut.

Selain menjambak rambut dan menendang motor hingga terjatuh, Suargita juga merampas kunci motor dan mengambil STNK yang berada di bagasi motor Suandewi. STNK motornya diambil tetapi kuncinya dikembalikan.

“Karena sudah takut makanya saya tidak berani teriak. Di sana juga banyak orang, tapi tidak ada yang berani (mendekat),” ungkapnya.

Pasca kejadian itu, Suandewi bergegas melanjutkan perjalanan membeli perlengkapan upacara.

Namun oleh Suargita, lagi-lagi sepeda motor yang dikendarai Suandewi berusaha untuk diberhentikan dengan cara menarik tangan.

Baca: Viral Isi Chat Rektor UNY dengan Mahasiswi, Konser Dibayar IPK, Ini Kisahnya

Baca: Gara-gara Wanita ini, Racmad Pukul Kepala Gung De Hingga Bersimbah Darah, Rangkulan Dibalas Pukulan

Kali ini lokasinya cenderung agak sepi, yakni di depan SD 6 Jehem, Banjar Tambahan Tengah, Desa Jehem, Tembuku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved