Breaking News

SPAM Bendungan Titab-Ularan Ditargetkan Tuntas 2020 

SPAM dari tampungan Bendungan Titab-Ularan ditargetkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat pada tahun 2020

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali / Lugas Wicaksono
Bendungan Titab-Ularan, Kecamatan Seririt dan Busungbiu, Buleleng yang sudah mulai diisi air, Minggu (17/1/2016). 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari tampungan Bendungan Titab-Ularan ditargetkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat pada tahun 2020 mendatang.

Dari bendungan itu, debit air yang dihasilkan sebanyak 350 liter per detik, dan akan disalurkan untuk masyarakat di wilayah Buleleng Barat hingga ke Kabupaten Jembrana. 

Kepala BWS Bali-Penida Airlangga Marjono ditemui Kamis (28/3/2019) mengatakan, bendungan Titab-Ularan memang sudah terisi.

Baca: Target Juara Umum, Denpasar Matangkan Persiapan Porprov Bali 2019

Baca: Ibu Yang Dorong Anaknya Dari Mobil Hingga Tersungkur Akhirnya Buka Suara, Ini Alasan Yang Sebenarnya

Saat ini, pihaknya pun tengah membangun jaringan perpipaan tahap kedua, yang ditargetkan selesai pada tahun 2019 ini, sehingga pelayanan dapat dirasakan oleh masyarakat mulai 2020 mendatang. 

Kepala BWS Bali – Penida Airlangga Marjono.
Kepala BWS Bali – Penida Airlangga Marjono. (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

Selain SPAM bendungan Titab-Ularan, Marjono mengatakan, cadangan air baku di Buleleng dipastikan akan terus bertambah, dengan rencana pembangunan Bendungan Tamblang.

Saat ini bendungan terbesar kedua di Buleleng itu baru tahap persiapan pembebasan tanah.

Baca: Jelang Batas Akhir Penyampaian SPT, DJP Bali Tambah Jam Layanan

Baca: Pemkab Badung Tanam 5.000 Bibit Mangrove di Muara Tukad Mati Larasati

Bendungan Tamblang itu, sebut Marjono, akan menyuplai air bersih sekitar 600 liter per detik khusus untuk di daerah Buleleng Timur, seperti Kecamatan Tejakula, Kubutambahan dan Sawan.

"Tamblang-nya baru selesai bendungannya saja 2021. 2023 perlu pembangunan SPAM-nya. Mungkin 2024 baru bisa memberikan pelayanan pada masyarakat," terangnya. 

Sementara Dirut PDAM Buleleng, Made Lestariana tidak menampik masih ada beberapa daerah yang belum bisa dijangkau dengan layanan air bersih.

Baca: Kisah Cinta Liliana Tanoesoedibjo Dan Hary Tanoe, Pernah Sampai Tawuran Hingga Singgung Orang Ketiga

Baca: Teco: Harus Latihan! Kita Bisa Menang Satu Gol Lewat Free Kick

Seperti di daerah Kecamatan Banjar bagian atas, serta di Desa Julah, Kecamatan Tejakula.

Untuk itu, dengan adanya SPAM Bendungan Titab-Ularan, Bendungan Tamblang, serta SPAM Air Sanih, Lestariana berharap daerah-daerah tersebut dapat segera mendapatkan layanan air bersih. 

"Kalau sekarang kami melayani 68 desa dan kelurahan dengan jumlah pelanggan 5.000 lebih. Daerah yang belum kami jangkau itu karena topografi berbukit. Ini tantangan dan perlahan akan kami tangani lewat penyiapan SPAM oleh BWS  Bali–Penida,” tuturnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved