Persiapan Perpani Bali Hadapi Pra PON 2019, Target Perbaiki Rangking Kejurnas Panahan 2018 Lalu

Perpani Bali menyambut Pra PON 2019 cabang olahraga (cabor) panahan yang rencananya akan berlangsung di Jakarta tanggal 1-10 Oktober 2019

Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Putu Dewi Adi Damayanthi
Ketua Umum Perpani Bali I Gusti Made Wisnu Mataram ditemui di Lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Minggu (31/3/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Persiapan Pengprov Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Bali menyambut Pra PON 2019 cabang olahraga (cabor) panahan yang rencananya akan berlangsung di Jakarta tanggal 1-10 Oktober 2019.

Ketua Umum Perpani Bali, I Gusti Made Wisnu Mataram mengatakan persiapan menyambut Pra PON 2019 cabor panahan sudah dilakukan.

“Persiapannya dalam hal ini mulai dari pelatih mengikuti pelatihan di Denpasar beberapa minggu lalu. Sekitar 60 peserta dilatih pelatih pusat yang pernah juara Olimpiade dan Asian Games, saya yakin pelatih-pelatih kita yang ada di seluruh Bali akan melatih para atletnya untuk persiapan event-event dalam waktu dekat ini seperti Porprov Bali dan Pra PON juga,“ ucapnya di Lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Minggu (31/3/2019).

Baca: Jaga Toleransi Lewat Majenukan, Digelar Usai Kerajaan Karangasem Ekspansi ke Lombok

Baca: Gubernur Koster Sebut 48 Orang Sempat Geruduk BKD Bali, Ternyata Ini Yang Terjadi

Selain itu, ia berujar bahwa tim bayangan panahan Pra PON 2019 sudah terbentuk, sekitar 24 atlet panahan dari berbagai daerah di Bali ada di dalam tim tersebut.

“Tim bayangan itu memang sudah ada, setiap tahun ada tim bayangan, itu kurang lebih sekitar 24 atlet, dan itu akan dipantau terus karena para atlet yang ada di tim bayangan bisa naik turun skornya. Para atlet yang ada di tim bayangan sekarang masih latihan di pengcab atau daerahnya masing-masing, pas mendekati event (baru) dikumpulkan seluruh Bali,” ucapnya.

Wisnu berkata, promosi dan degradasi masih terus berjalan hingga menemukan atlet panahan terbaik Bali yang akan dikirim ke Pra PON 2019.

Ia berencana akan mengirim 18 atlet panahan untuk mengikuti Pra PON 2019.

Baca: Adaptasi Arapenta, Posisi Baru sebagai Penyerang Sayap Kiri Bali United 

Baca: Menteri Yohana Pulihkan Trauma Perempuan dan Anak Korban Banjir Bandang Sentani

“Kalau sesuai dengan standar kan minimal itu ya 18 atlet, tapi kan tergantung dengan dana. Sekarang kendala cabor itu biasanya adalah dana, makanya nanti mungkin gimana menyiasati agar para atlet yang memang unggulan-unggulan Bali itu bisa dikirim ke Pra PON, mungkin dengan cara gimana nanti teman-teman menyiasati masalah dana khususnya,“ katanya.

Pada Pra PON 2019 ia berharap Bali dapat memperoleh rangking yang lebih baik daripada Kejurnas Panahan 2018 lalu, dan para atlet panahan Bali yang dikirim dapat lolos ke PON 2020.

“Kita sudah berhasil mengantongi empat medali emas dan satu perak di Kejurnas 2018 kemarin, jadi harapannya untuk di 34 provinsi di dalam Pra PON 2019 ini, paling tidak bisa meningkatkan menjadi rangking 5, kemarin nomor 6 se-Indonesia,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved