Kangen Istri Jadi Alasan Jemmy Kabur dari Tahanan Polresta Denpasar, 2 Tembakan Akhiri Pelariannya

Sepekan jadi buronan Polresta Denpasar, pelarian Jemmy Sinaga akhirnya berakhir setelah dua peluru menembus dua kakinya.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Firizqi Irwan
Jemmy Sinaga terlihat duduk dengan menahan sakit karena diberikan timah panas di kedua kaki bagian betisnya, Minggu (14/4/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sepekan jadi buronan Polresta Denpasar, pelarian Jemmy Sinaga akhirnya berakhir setelah dua peluru menembus dua kakinya.

Dia ditembak saat dalam persembunyiannya di daerah Pati, Jawa Tengah.

Informasi di kepolisian, Jemmy Sinaga yang ditangkap saat dalam pelarian di Jalan Pantura Juana, Purwodadi, Pati, Jawa Tengah pada Kamis (11/4) pukul 01.39 WIB.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan saat itu pelaku bersama istrinya.

"Benar kita tangkap dua tersangka, salah satunya Jemmy yang kita tangkap saat bersama istrinya di Purwodadi," katanya Minggu (14/4).

Apa alasan pelaku kabur? "Alasannya dia kabur ya karena memiliki keluarga, dan tersangka ini kangen dengan istrinya," tambahnya.

Jemmy Sinaga yang sebelumnya ditahan karena kasus pencurian sepeda motor di wilayah Denpasar kata dia ditembak, saat itu Jemmy Sinaga hendak diamankan namun ia memberikan perlawanan.

"Saat kita melakukan penangkapan, tersangka ini melawan. Jadi kita lakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan di kedua kakinya (ditembak)," lanjutnya.

Tambah Kapolresta Denpasar yang juga Kepala Satgas CTOC Polda Bali itu, Jemmy Kabur ke Jawa Tengah dengan menaiki transportasi darat.

"Dia dari Denpasar ke Purwodadi dengan menggunakan bus dan berangkat bersama istrinya dari Kota Denpasar, yang selanjutnya Jemmy ini ingin pergi ke Sumatera Utara," tambahnya.

Pelaku kabur kata dia memanfaatkan kelengahan petugas yang berjaga.

Caranya dengan merusak gembok pintu sel tahanan Reskrim Polresta Denpasar untuk kabur.

Pelaku kabur bersama Christoni Kaledi Bonung alias Toni atau Ukhal (22) asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pada Selasa (9/4) sudah ditangkap di Jalan Pulau Galang, Denpasar Selatan.

Pelaku tidak hanya kabur, mereka juga membawa lari handphone yang ada di meja milik petugas.

Petugas telah membawa kedua tersangka ke Rutan Polresta Denpasar untuk penidikan lebih lanjut.

Kombes Pol Ruddi Setiawan juga memperingatkan petugas penjaga agar kejadian tersebut tidak kembali terjadi.

"Kita sudah berhasil menangkap keduanya, selanjutnya ya semoga tidak terjadi lagi. Tidak ada lagi kejadian seperti ini. Kami akan selalu siap siaga 24 jam," tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved