Winnie Yusnisa Digigit Anjing Piaraannya, Rabies Juga Menyerang Warga Budakeling

Kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi di Kelurahan Semarapura Kelod, Kabupaten Klungkung dan Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Dinas Kesehatan Klungkung
Winnie Yusnisa (40), warga yang tinggal di Jalan Gumitir I, Kelurahan Semarapura Tengah, Klungkung ketika mendapatkan SAR di Puskesmas Klungkung I, Sabtu (20/4/2019). Ia harus mendapatkan SAR karena digigit anjing peliharaannya yang positif rabies. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi di Kelurahan Semarapura Kelod, Kabupaten  Klungkung.

Kali ini menimpa Winnie Yusnisa (40), warga Jalan Gumitir I, Kelurahan Semarapura Tengah, Klungkung.

Jari tangan kiri dari wanita tersebut digigit anjing piaraannya sendiri yang ternyata positif rabies.

Karena digigit di lokasi berisiko, Winnie pun harus serum anti rabies atau SAR.

Serangan anjing rabies pun terjadi di Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Klungkung, I Wayan Kariana menjelaskan, Winnie digigit anjing peliharaannya Sabtu (20/4/2019) lalu.

Anjing lokal ini sebelumnya sempat lepas setelah dirantai dan hilang selama tiga hari sejak Rabu (17/4/2019).

Anjing tersebut kembali ke rumah Winnie dalam keadaan lemah, kurus, dan tidak mau makan.

"Tidak seperti biasanya, saat pemilik (Winnie) hendak memandikan anjing ini. Justru anjing berontak dan menggigit jari pemiliknya," ujar Kariana.

Baca: Kenapa Harus Minum Air Putih 8 Gelas per Hari? Ini Penjelasan Menkes RI

Baca: Pemkab Klungkung Biayai Peluang Kerja di Kapal Pesiar, 106 Peserta Berebut 20 Besar

Setelah menggigit Winnie, anjing itu mengalami gejala aneh.

Terus menggigit rantai, merintih, kejang-kejang dan langsung mati.

Winnie pun meminta SAR pada petugas Puskesmas Klungkung I.

Staf Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Klungkung mengambil sampel otak dari anjing itu untuk selanjutnya diperiksa di Balai Besar Veteriner Denpasar, Minggu (21/4/2019). 

"Hasilnya anjing itu memang positif rabies," jelas Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Klungkung, AA Raka Arnawa.

Menindaklanjuti hal tersebut, petugas Keswan pun menelusuri riwayat  anjing tersebut. Diketahui anjing itu belum pernah mendapatkan vaksin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved