Ni Ketut Rumi Khawatir Rumahnya Ambruk, Warga Keluhkan Program Rehab Rumah
Ni Ketut Rumi salah-satu warga Banjar Tengah, Desa Getasan, Petang mendapatkan bantuan rehab rumah tahun 2019
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ni Ketut Rumi salah-satu warga Banjar Tengah, Desa Getasan, Petang mendapatkan bantuan rehab rumah tahun 2019.
Rumah yang ia tempati sebelumnya beratapkan genteng, dan ditempati seorang diri.
Namun setelah menerima program rehab rumah, ia takut menempati dan khawatir ambruk.
Menurut informasi di lapangan, rehab sedang yang ia dapat Rp 30 juta.
Bahkan saat menerima bantuan, pihaknya tidak menerima secara langsung melainkan ada tukang yang mengerjakannya.
Setelah direhab, ia takut menempati rumahnya.
Pasalnya rehab yang dilakukan pada bagian atap dengan menggunakan kerangka dan atap baja ringan itu konstruksinya dianggap tidak nyambung dengan tembok.
Pantauan di lapangan, kondisi tembok bangunan retak bahkan dasarnya pada kamar-kamarnya masih banyak tanah.
Beberapa bekas semen yang melekat kayu atap sebelumnya masih terlihat.
Baca: Survei HP Mengungkapkan Kesiapan Masa Depan Anak-anak Sebagai Perhatian Terbesar Orangtua Indonesia
Baca: Dikenal Ganas Dan Bisa Remukkan Tulang Manusia, Ini Kelemahan Ular Piton Yang Tak Banyak Diketahui
Atap yang menggunakan baja ringan itu membuat kondisi ruangan menjadi panas.
Melihat kerangka baja yang bergelantungan membuat Ni Ketut Rumi tidak berani tidur di kamarnya semula.
“Nenek saya tidak berani tidur di sini,” kata cucu Rumi, Sang Made Suryandika ditemui di rumahnya, Kamis (9/5/2019).
Dengan kondisi bangunan itu, Ni Ketut Rumi takut jika terjadi gempa tembok rumahnya akan ambruk.
Pasalnya dulu di atas tembok terdapat kayu yang memegang atap, namun kini tidak ada.
“Nenek saya sekarang seatap dengan saya di rumah sebelah,” ujarnya.