Teror Pecah Kaca Mobil di Gitgit Buleleng Terungkap, Ini Wajah Pelakunya
Dari lima pelaku yang meresahkan warga itu, polisi berhasil mengamankan dua orang pada Kamis (9/5/2019).
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
Teror Pecah Kaca Mobil di Gitgit Buleleng Terungkap, Ini Wajah Pelakunya
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Teror pelemparan pada kaca mobil akhir-akhir ini bikin resah warga Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Sekitar enam kejadian pecah kaca terjadi di Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Polisi pun berhasil menangkap para pelakunya, yang terbilang masih sangat muda.
Dari lima pelaku yang meresahkan warga itu, polisi berhasil mengamankan dua orang pada Kamis (9/5/2019).
Kapolsek Sukasada, Kompol Nyoman Landung pada Jumat (10/5/2019) mengatakan, dua pelaku yang berhasil diciduk itu bernama Jery Lukman Nawawi (18), dan SR (16).
Baca: Menginap Bersama 2 Lelaki, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Termutilasi di Kamar Hotel
Baca: Mengambil Pelajaran Hidup dari Mas Nan dan Susiyati, Kesetiaan, Kesabaran, dan Kerja Keras
Baca: Dinsos Tunggak Utang Sampai Rp 677 Juta, RSUD Karangasem Lapor BPK
Keduanya merupakan warga asal Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada. Para pelaku sebut Kompol Landung diciduk saat hendak beraksi di Kilometer 18 Desa Gitgit.
Sejatinya, aksi pelemparan kaca mobil ini dilakukan oleh lima orang pelaku.
Namun saat hendak melakukan penangkapan, tiga orang pelaku berhasil melarikan diri.
"Kami lihat mereka sedang berkumpul di Kilometer 18. Awalnya kami sedang melaksanakan patroli. Begitu melihat adanya mobil polisi, mereka langsung kabur. Tertinggal dua pelaku ini dan langsung kami amankan," terangnya.
Baca: Merasa Tak Diperhatikan Pemkab Gianyar, Petani Banjar Taro Kaja Relakan Tanah untuk Jalan Umum
Baca: Gadis 15 Tahun Masuk Perangkap Setelah Dimanja Ketua RT, Curhat ke Bibi Malah Makin Parah
Baca: Gubernur Bali Rencanakan Tutup Taksi Online, Begini Sikap Driver Taksol di Jayamahe
Dihadapan polisi, pelaku Jery dan SR mengaku mulai melakukan aksi pelemparan kaca mobil ini sejak Minggu (5/5/2019) lalu.
Jumlah kendaraan yang dirusak pun sudah sebanyak enam unit. Namun saat disinggung terkait motif, Kompol Landung enggan membeberkannya, dengan alasan masih dalam tahap penyelidikan.
"Motifnya masih kami dalami karena ini baru dua pelaku yang bisa kami amankan," katanya. (*)