Bangun Perusahaan Tanpa Modal, Miliarder Ini Sukses Berkat Motivasi Ibunya

Banyak miliarder seperti Richard Branson dan Elon Musk memuji ibunya karena mengajarkan mereka pelajaran awal yang berdampak besar pada kesuksesan

kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Banyak miliarder seperti Richard Branson dan Elon Musk memuji ibunya karena mengajarkan mereka pelajaran awal yang berdampak besar pada kesuksesan mereka hari ini.

Pun seorang bintang "Shark Tank" ABC Kevin O'Leary, sebuah reality show asal Amerika Serikat yang menampilkan miliarder kelas dunia mengatakan, pelajaran penting tentang kesuksesan berasal dari ibunya.

“Ibuku sangat berpengaruh dalam karirku karena dia mendukung sejak lahir hingga hari terakhir kuliah,” kata O'Leary dikutip dari CNBC, Kamis (16/5/2019).

"Dan kemudian dia berkata kepadaku, "Setelah ini, aku selesai. Pekerjaanku sudah selesai, tinggal kamu yang membuatnya (mewujudkan kesuksesan) sendiri," lanjutnya.

O'Leary mengatakan ibunya sering membuat filosofi tentang kehidupan. Dia mengajarkannya berusaha untuk memiliki uang.

Baca: Hasil Riset LD FEB UI Tahun 2018: GOJEK Sumbang Rp 1,9 Triliun ke Perekonomian Denpasar

Baca: Agar Terhindar dari Fintech Ilegal, Ini Tips yang Diberikan Tongam Lumban Tobing

“Dia berkata kepada saya, 'Burung yang mati di bawah sarang tidak pernah belajar terbang,'. Aku berkata, 'Apa artinya itu, bu?' Dia berkata, 'Itu berarti tidak ada lagi, nak,'" cerita O'Leary.

“Kemudian saya berkata, 'Bu, itu puisi yang hebat, tapi saya butuh uang tunai di sini.'

Dia berkata, 'Tidak, tidak, tidak, tidak. Saya sudah melakukan pekerjaan saya. Sekarang saatnya kamu melakukannya sendiri,'.

Dan nasihat itu sangat penting bagiku," lanjutnya.

Dari situ, O'Leary berusaha bergegas mencapai kesuksesan.

Pada tahun 1986, O'Leary mendirikan perusahaan perangkat lunak Softkey Software Products di ruang bawah tanahnya, tanpa uang tunai sedikitpun.

Baca: Deretan Zodiak Paling Matre, dari Leo hingga Pisces!

Baca: Garuda Indonesia Jajaki Kerja Sama Pengembangan Teknologi Bersama Huawei Tech Investment

Dia mengandalkan kerja keras. Dia akhirnya membangun perusahaan itu menjadi bisnis besar, yang kemudian disebut "The Learning Company".

Di tahun 1999, dia dan rekan-rekannya menjual perusahaan tersebut ke Mattel Toy Company, sebuah perusahaan pembuat mainan anak-anak seharga 4,2 miliar dollar AS.

Saat sukses, dia bertanya kepada ibunya apakah dia bisa membayar keuangan yang diberikan ibunya untuk O' Leary selama sekolah hingga ke perguran tinggi.

Namun, ibunya tidak menerimanya.

Baca: Hidup dari Hasil Membuat Canang, Pasutri Disabilitas di Seraya Timur Serba Kekurangan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved