Koster Berencana Bangun Jalur Kereta dari Bandara ke Destinasi Pariwisata, Setuju?
Koster Berencana Bangun Jalur Kereta Api dari Bandara ke Destinasi Pariwisata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pariwisata Bali perlu pengelolaan yang terintegarsi dan tepat sasaran.
Untuk mencapai hal itu perlu diadakan perubahan yang fundamental dalam mengelola dunia kepariwisataan di Pulau Dewata, kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara rapat dengan pelaku pengelola pariwisata bertempat di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (24/5/2019).
Dalam rapat yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Gubernur Koster mengaku telah melakukan berbagai gebrakan untuk menunjang pariwisata Bali.
Baca: Pedagang yang Dagangannya Dibakar Perusuh Aksi 22 Mei Ungkap Fakta ini Pada Jokowi
“Pariwisata yang bagus pastinya harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Untuk itu kami sudah membangun beberapa shortcut guna memudahkan wisatawan berwisata di Bali,” ujarnya di hadapan pelaku pariwisata seperti ASITA, PHRI, BTB serta tokoh-tokoh lainnya.
Pembangunan infrastruktur tersebut, menurutnya, juga tidak hanya asal dikerjakan saja.
“Kita harus bangun jalan by design, bukan by accident. Seperti contoh dulu ada APEC bangun jalan tol, ada IMF bangun underpass. Itu hanya menyelesaikan masalah jangka pendek, bukan jangka panjang. Jadi sekarang kita desain infrastruktur Bali agar memadai hingga tahun-tahun berikutnya,” ujar Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu.
Baca: 8 Negara Terbitkan Travel Advice Gara-gara Kerusuhan 22 Mei, Industri Pariwisata Paling Terpukul
Ia menyebutkan, unsur penunjang lain adalah transportasi.
Saat ini pemprov telah mengembangkan sistem transportasi yang terintegrasi hingga menyentuh semua wilayah, terutama daerah wisata di Bali.
“Sebagai langkah awal kita kembangkan jaringan kereta api dari bandara ke beberapa daerah tujuan wisata. Ini untuk memudahkan para wisatawan, terutama bagi mereka yang terburu-buru ingin menuju ke bandara, dan sebaliknya,” kata pria kelahiran Buleleng itu.
Baca: Video Detik-detik Arifin Ilham Dijemput Maut, Puncaknya pada Pukul 22:45
Gubernur menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung sistem pariwisata yang sejalan dengan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, guna menjaga keseimbangan alam Bali beserta isinya.
Terkait itu, Gubernur Koster mengungkapkan, pihaknya telah melakukan beberapa terobosan dalam upaya menelurkan regulasi.
“Saya telah buat Pergub No.79 tahun 2018 tentang Penggunaan Busana Adat Bali dan Pergub No.80 tahun 2018 tentang Penggunaan Aksara Bali. Itu semata-mata karena ingin melindungi budaya kita, dan budaya merupakan satu-satunya yang bisa kita jual untuk pariwisata kita. Jadi saya harap anda semua bisa mendukung Pergub tersebut,” tegas Koster.
Selain itu juga telah diterbitkan Pergub No.97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik serta Pergub No.99 tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
Menurutnya, regulasi-regulasi tersebut bisa menunjang pariwisata dalam perlindungan alam Bali serta produk asli Bali.
Menyinggung tentang masalah kontribusi wisata yang dibayar wisatawan untuk ikut serta menunjang pariwisata dan alam Bali, Gubernur mengatakan masih harus dicarikan regulasi dan bentuknya.