Banjir di Bali

TINGKATKAN Status Kesiapsiagaan Bencana, Polda Bali Siagakan 24 Jam Tim Lintas Sektoral

Bencana banjir yang melanda Bali hingga merenggut sejumlah korban jiwa beberapa waktu lalu benar-benar menjadi pelajaran.

ISTIMEWA/POLDA BALI
SIAGA BENCANA - Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya bersama pejabat lain mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana siaga bencana. 

TRIBUN-BALI.COM - Bencana banjir yang melanda Bali hingga merenggut sejumlah korban jiwa beberapa waktu lalu benar-benar menjadi pelajaran untuk meningkatkan kewaspadaan.

Di beberapa wilayah Bali, khususnya Kota Denpasar peningkatan curah hujan sudah diiringi dengan meningkatnya debit air Tukad Badung yang telah menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.

Dalam sebuah unggahan video yang viral di media sosial menunjukkan derasnya arus dan meningkatnya debit air sungai tersebut.

Tingginya intensitas hujan berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi parah, seperti jebolnya tanggul dan robohnya bangunan di bantaran sungai.

Baca juga: Tiang dan Kabel Jadi Penyebab Banjir di Denpasar Bali, Warga Badung Diimbau Tanggap Darurat Bencana

Luapan air mulai menyebabkan genangan tinggi di jalan-jalan utama Kota Denpasar. Bencana beberapa waktu lalu benar-benar menjadi pengingat serius akan ancaman musim hujan di Pulau Dewata.

Hal ini mendorong Kepolisian Daerah (Polda) Bali untuk meningkatkan status kesiapsiagaan menjadi siaga 24 jam.

Menyikapi potensi bencana yang meningkat, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si., langsung memimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi secara serentak.

Apel lintas sektoral yang bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan ini dipusatkan di Lapangan Iptu Soetardjo Tohpati (Mako Brimob Tohpati), Denpasar, Rabu, (5/11).

Kapolda Bali menegaskan bahwa pelaksanaan apel ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia.

Orang nomor satu di institusi Polda Bali ini menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi terpadu dalam menghadapi situasi darurat.

"Kita harus siap siaga 24 jam untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi kapan saja," tegas Kapolda.

Irjen Pol Daniel juga menyampaikan, penanganan bencana tidak dapat dilakukan secara sektoral, tetapi memerlukan sinergi lintas sektor dan koordinasi terpadu antara instansi pemerintah, TNI-Polri, lembaga masyarakat, serta masyarakat itu sendiri.

Baca juga: WARGA Badung Diimbau Waspada & Tanggap Darurat Bencana, Tiang & Kabel Penyebab Banjir di Denpasar?

Dengan adanya Apel Kesiapsiagaan ini, Polda Bali berharap dapat memperkuat sinergitas dan meminimalisir dampak buruk dari bencana alam yang mungkin terjadi. 

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan aktif mengikuti semua arahan serta informasi dari pihak berwenang guna menjaga keselamatan bersama," pungkasnya. 

Sementara terpisah, Kapolres Badung AKBP M Arif Batu Bara dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di musim penghujan, meminta masyarakat tetap waspada akan curah hujan yang tidak menentu. Selain itu meningkatkan rasa gotong royong jika terjadinya bencana di wilayah Badung.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved