Banjir di Bali

TINGKATKAN Status Kesiapsiagaan Bencana, Polda Bali Siagakan 24 Jam Tim Lintas Sektoral

Bencana banjir yang melanda Bali hingga merenggut sejumlah korban jiwa beberapa waktu lalu benar-benar menjadi pelajaran.

ISTIMEWA/POLDA BALI
SIAGA BENCANA - Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya bersama pejabat lain mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana siaga bencana. 

Pihaknya mengakui, saat ini Badung dan Bali pada umumnya memasuki musim penghujan di mana curah hujan mulai meningkat di Kabupaten Badung.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan langkah terencana, terpadu, dan menyeluruh antara Polri, TNI, dan Pemda dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.

"Semua wilayah Badung rawan bencana, mulai dari rawan pohon tumbang, banjir maupun longsor. Namun kita imbau tetap waspada, dan melakukan langkah antisipasi," bebernya

Ia juga menyinggung peristiwa bencana alam yang sempat terjadi di Kabupaten Badung pada September 2025 lalu, yang berdampak pada permukiman dan infrastruktur serta menyebabkan tiga korban jiwa.

Menurutnya, hal ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan langkah konkret dari seluruh pihak terkait.

"Kita harus membangun gotong royong dan kesiapsiagaan masyarakat. Sehingga kegiatan ini juga diharapkan bisa menumbuhkan semangat gotong royong dan kerja sama lintas instansi dalam upaya penanggulangan bencana," harapnya (ian/gus)

Wabup Minta Warga Jaga Kebersihan

Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta memberikan apresiasi atas inisiatif Korps Bhayangkara, khususnya Polres Badung yang menggelar apel kesiapan ini.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan kesiapsiagaan lintas instansi agar penanganan bencana dapat berjalan efektif dan cepat. 

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Badung untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai dan saluran air," ujarnya.

Baca juga: Jembrana Masih Kekurangan Perahu Karet Untuk Antisipasi Banjir, 481 Personel Gabungan Disiagakan

Mantan DPRD Provinsi Bali itu mengaku membuang sampah sembarangan atau kesungai merupakan kebiasaan buruk yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir saat curah hujan tinggi.

"Jadi mari sama-sama menjaga wilayah masing-masing. Sehingga di Badung tidak ada bencana lagi yangmengakibatkan adanya korban jiwa," imbuhnya. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved