MUI Bali Imbau Umat Tak Mudah Terprovokasi

MUI Provinsi Bali, AKBP (Purn) HM Dasir mengimbau agar umat tidak mudah terprovokasi dengan kabar atau isu yang beredar di media sosial

Penulis: Kambali | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Kambali
Safari Ramadan MUI Provinsi Bali di Musholla Nurul Hikmah, Lingkungan Pasdalem, Gianyar, Minggu (19/5/2019) kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, AKBP (Purn) HM Dasir mengimbau agar umat tidak mudah terprovokasi dengan kabar atau isu yang beredar di media sosial (medsos).

Hal ini disampaikan H Dasir saat memimpin rombongan Safari Ramadan MUI Provinsi Bali di Musholla Nurul Hikmah, Lingkungan Pasdalem, Gianyar, Minggu (19/5/2019) kemarin. 

“Menjelang tanggal 22 Mei (kemarin), walaupun itu ramai di media sosial, tetapi perlu disikapi oleh semua komponen masyarakat, termasuk MUI yang mempunyai tugas dan peran untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah diprovokasi, agar tidak mudah diajak untuk berbuat yang tidak bermanfaat untuk umat maupun untuk masyarakat,” ujar Haji Dasir, kemarin.

Menurut dosen Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Denpasar ini, Safari Ramadan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan MUI Bali setiap Ramadan.

Tujuannya kata dia, mengevaluasi program dan silaturahmi antara MUI provinsi dengan MUI Kabupaten, termasuk tokoh masyarakat yang ada di kabupaten.

Ia berharap, safari Ramadan ini dikembangkan oleh MUI Kabupaten ke masing-masing MUI kecamatan, ke desa-desa, dan majelis taklim.

Baca: REI Berharap Bank BUMN Bantu Program Rumah Subsidi

Baca: OJK: Kredit UMKM Bali Tumbuh 7,83 Persen

“Harapannya tentunya, dimensi dari kegiatan MUI yang mempunyai fungsi pengembang spiritual menyampaikan dakwah sesama umat, menyatukan umat interal agama,” ujarnya.

“Juga fungsi dimensi sosial, menjembatani pergaulan antarumat beragama itu yang paling penting. Sehingga MUI Kabupaten dalam turun ke masyarakat itu bisa mengemban amanah ini bukan saja dakwah untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa, tetapi bagaimana umat ini bisa mengembangkan diri, bisa menempatkan diri, menyatukan diri dengan lingkungannya, sehingga bisa turut mempunyai kontribusi dalam meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat di lingkungannya masing-masing,” jelas Haji Dasir.

Menurut, purnawirawan yang pernah bertugas di Mapolres Gianyar dan Polda Bali ini, umat Islam di Gianyar mudah diajak bersatu dan banyak kontribusi dalam mewujudkan keamanan.

Selain Haji Dasir, dalam rombongan MUI Bali juga ada Ketua MUI Bali, H Bambang Santoso dan Sekretaris MUI Bali, H Kadir Mukaromah, SH, serta pengurus MUI Bali lainnya.

Acara ini juga diikuti pengurus Majelis Taklim se-Kabupaten Gianyar, Pengurus MUI Kecamatan se-Gianyar, dan Pengurus Ormas Islam yang ada di Gianyar. Juga Dandim 1616 Gianyar, Letkol (Kav) Asep Noer Rakhmat.

Baca: Paparaja Kebanjiran Orderan Kerajinan Unta Jelang Lebaran

Baca: BREAKING NEWS: Gunung Agung Keluarkan Suara Gemuruh, Erupsi Terjadi Pukul 19:23 WITA

Ketua MUI Gianyar, Ustaz Muhammad Hasyim Asy’ari menjelaskan pihaknya selalu memberikan bimbingan dan turun langsung ke majelis taklim sejak 7 bulan lalu.

Termasuk selama Ramadan ini, hampir mengunjungi di jemaah-jemaah umat Islam ke seluruh Gianyar.

Ia juga mengimbau khususnya di Kabupaten Gianyar agar tetap menjaga keamanan bersama dalam menyikapi hasil Pemilu 2019 ini.

Hal senada juga dikatakan Komandan Kodim 1616 Gianyar, Letkol (Kav) Asep Noer Rakhmat.

Menurutnya, ia merasa bangga karena bisa berkumpul dengan umat Islam di Gianyar.

“Kepada ketua majelis taklim agar menghindari hal-hal yang bersifat provokatif yang bisa menimbulkan perpecahan. Dan apabila ada permasalahan silakan dikoordinsikan dengan Koramil, dan Babinsa. Agar cepat terselesaikan. Dan kerukunan antarumat beragama terjaga,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved