Pemprov-BTB Kembangkan "Bali App", Platform Digital untuk Menunjang Pariwisata Bali

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama Bali Tourism Board (BTB) membuat sebuah aplikasi khusus untuk menunjang kepariwisataan Bali.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dok Pemprov Bali
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama Bali Tourism Board (BTB) membuat sebuah aplikasi khusus untuk menunjang kepariwisataan Bali.

Aplikasi yang diberi nama "Bali App" itu dibuat guna mengikuti perkembangan dunia kepariwisataan yang sudah berbasis digital.

Ketua BTB Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan saat ini kegiatan traveling mulai dari booking hotel, tiket pesawat dan sebagainya semua dilakukan melalui platform digital.

Dirinya mengutip laporan World Trade Organization (WTO) yang menyatakan bahwa sebanyak 70 persen aktivitas kepariwisataan saat ini dimulai melalui platform digital.

Data ini mengalami peningkatan dari dua tahun sebelumnya yang sebesar 63 persen.

Baca: Wagub Cok Ace Ancam Blacklist Pelaku Pariwisata Tak Patuh Pergub

Baca: Ditanya Soal Pembatasan Medsos Whatsapp, Facebook & Instagram Sampai 10 Hari, Ini Jawaban Menkominfo

"Jadi kita di Bali juga harus mengikuti, biar Bali itu aksesnya mudah. Jangan sampai di luar itu sudah digital, (sementara) kita di Bali belum digital," terangnya usai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Jumat (24/5/2019) siang.

Menurutnya, aplikasi ini sudah sangat advance dengan persiapan kurang lebih selama satu tahun.

Terlebih saat ini platform digital tidak bisa hanya sekadar membuat web semata.

"Contohnya kayak Garuda sekarang kan, punya web tapi apakah semu orang booking di sana. Kan tidak. Mungkin lewat platform yang lain. Jadi kita persiapkan seperti itu. Harus sinergi semua," jelasnya.

Menurutnya, progres pembuatan aplikasi ini sudah siap dan tinggal menunggu untuk diluncurkan.

Setelah itu nantinya akan dicoba dengan menerapkannya ke berbagai destinasi wisata besar seperti Sangeh, Uluwatu, Lembongan.

Baca: 6 Anggota Polda Bali yang BKO ke Jakarta Alami Luka-luka Akibat Lemparan Batu hingga Petasan

Baca: Pungutan Wisman 10 Dolar Melalui Tiket Pesawat Tersendat, Pemprov Bali Upayakan Jalan Lain

Dengan adanya aplikasi ini diyakini akan lebih bisa menjual pariwisata Bali kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Begitu dia datang di Bali. Dia download itu. Dia mengikuti itu. Di China punya WeChat. Di Bali punya Bali Aplikasi," jelasnya.

Dengan adanya aplikasi ini, Agung Partha berharap bisa meningkatkan belanja wisatawan sebanyak tiga kali lipat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved