Makanan yang Harus Dihindari Penderita Autoimun, dari Roti hingga Mi Instan
Autoimun merupakan sistem yang ada di dalam tubuh yang menyerang jaringan tubuh sehat
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Irma Budiarti
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Autoimun, dari Roti hingga Mi Instan
Laporan Wartawan Tribun Bali, M Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Autoimun merupakan salah satu penyakit yang belum ada obatnya.
"Penyakit ini menyerang kekebalan tubuh, memang sampai saat ini dari sisi medis belum ada obat yang ditemukan, dalam artian penyakit ini belum dapat disembuhkan," kata Susan Hartono MSc, CHt, saat ditemui Tribun Bali di acara Pelatihan Autoimun Berbagi Bahagia, di Gapet Garden, Minggu (30/6/2019).
Ia menambahkan, autoimun merupakan sistem yang ada di dalam tubuh yang menyerang jaringan tubuh sehat.
Baca: 4 Atlet Muaythai Bali Ini Diharapkan Lolos ke PON 2020, Peraih Medali Kejurnas & Liganas 2019
Baca: Istri Anang Hermansyah Digugat Rekan Bisnisnya Rp 9,4 M, Ashanty Dituduh Langgar Kerjasama Ini
Namun walaupun begitu, penyakit autoimun bisa dikendalikan dengan hidup sehat. Baik olahraga ataupun mengonsumsi makanan alami dan sehat.
Susan mengatakan ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari pengidap penyakit ini.
"Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung gluten, jadi gluten itu adanya di tepung terigu dan gandum. Seperti turunannya roti, pasta, dan makanan yang mengandung perasa, pemanis buatan, dan segala sesuatu yang bersifat adiktif, termasuk mi instan," jelasnya.
Baca: 1 Juli Selalu Istimewa bagi Polri, Inilah Sejarah di Balik Penetapan Hari Bhayangkara
Baca: Ratusan Peserta Mengikuti Gashuku 2019 KKI Bali
Ia juga menyarankan agar mengimbangi pola hidup sehat dengan tidak makan makanan yang dilarang tadi, terlebih jika memasukan makanan itu ke dalam tubuh.
"Kalau terlanjur mengonsumsi makanan yang tidak sehat, maka harus diimbangi dengan makanan sehat. Kurangi makanan kemasan yang ada pengawetnya, kurangi juga makanan cepat saji. Lebih baik menyiapkan makanan di rumah, makan makanan yang alami yang lebih dekat dengan alam," paparnya. (*)