Ngurah Rai Corner
Sistem Parkir Bandara Bakal Ganti Per Jam
Kalau parkir dengan sistem seperti itu maka jangan ada delay. Itu (delay) yang membuat kita lama menunggu.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: imam hidayat
TRIBUN-BALI.com, DENPASAR - Ni Luh Wahyuni meminta agar Angkasa Pura 1 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mempertimbangkan rencana mengubah sistem parkir. Saat ini, sistem parkir di Bandara Ngurah Rai menggunakan sistem ticketing. Nantinya akan diubah menjadi sistem per jam.
Langkah ini, menurut Wahyuni akan dirasa membebani warga. Apalagi, selama ini, kedatangan pesawat di bandara juga banyak yang tak sesuai jadwal. Sehingga, bagi mereka yang hanya menjemput tamu atau saudara, kemudian ternyata pesawatnya delay, maka akan semakin menunggu lama. Sehingga, parkirpun menjadi lebih lama.
"Kalau parkir dengan sistem seperti itu maka jangan ada delay. Itu (delay) yang membuat kita lama menunggu. Jadi, benahi dulu sistem penerbangan. Kasihan buat warga yang pas-pasan disuruh jemput tapi kena harga parkir mahal," ujarnya, Minggu (18/1).
Pernyataan tak jauh beda diungkapkan Triyanto, warga Denpasar. Menurutnya, pembenahan sistem parkir juga harus dibarengi dengan sistem transportasi umum yang memadai di bandara satu-satunya di Pulau Dewata ini. Semakin banyaknya kendaraan pribadi yang parkir di bandara, merupakan efek dari minimnya transportasi di Bali. Karena transportasi publik yang minim tersebut, maka warga lebih memilih menggunakan mobil dan motor. Selain itu, pegawai di bandara yang jumlahnya ribuan, juga lebih memilih memakai kendaraan pribadi.
"Saya yakin kalau kendaraan mobil dan motor yang di sini rata-rata milik pegawai di bandara. Mereka (pegawai) biar mudah dan tidak terlambat memilih pakai kendaraan sendiri, soalnya bus tak masuk bandara," ujarnya.
Humas Angkasa Pura 1 Bandara I Gusti Ngurah Rai, Shevely Sanssouci mengaku, perubahan sistem parkir ini masih wacana. Menurutnya, perubahan tersebut bertujuan untuk menambah pendapatan Angkasa Pura I.
Ia juga mengatakan, Angkasa Pura 1 juga berencana akan menambah fasilitas transportasi khusus berupa shuttle bus. Bus ini untuk melayani penumpang keluar dari bandara diantar ke pusat parkir di pintu keluar. Dengan begitu, penjemput tidak perlu masuk bandara dan parkir di dalam.
"Parkir di luar dan di dalam beda harganya. Jadi kalau mau yang murah ya parkir di depan. Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi kepadatan parkir di dalam bandara dan penumpukan penjemput di dalam bandara," jelasnya. (ryo)