Kemeriahan Lomba Ogoh-ogoh Kesiman, Juri Disambut Karpet Merah

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -  Karpet merah terbentang di depan banjar Dauh Tangluk, Kelurahan Kesiman hingga ke badan jalan raya untuk menyambut tim juri seleksi Lomba Ogoh-ogoh Desa Kesiman, Denpasar, yang dimulai hari ini, Sabtu (14/3/2015). Pukul 12.30 Wita, rombongan tim juri yang berpakaian adat serba putih menuju banjar Dauh Tangluk yang sudah siap dengan karpet merahnya.

"Silahkan pak, silahkan," ujar pemuda yang membentuk pagar ayu sambil mencakupkan tangan diantara pintu masuk banjar.

Juri pun mulai mengeluarkan kertas penilaiannya dan langsung menuju ogoh-ogoh bertema 'Mayawregsa' yang melambangkan dewi Durga.

Walaupun mereka sudah diskualifikasi pada lomba di tingkat Kota Denpasar yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Denpasar. Namun pemuda setempat yakin, pada lomba desa kali ini mereka bisa meraih kemenangan.

"Ya kami lebih antusias dalam lomba desa ini, karena sudah diskualifikasi juga ditingkat kota, makanya kami sambut juri yang terhormat dengan sangat meriah," ujar Ketua ST Putra Kencana, Banjar Dauh Tangluk, A A Ngurah Anom Sanjaya.

Terang saja, sebab selain karpet merah mereka juga membunyikan gamelan baleganjur saat menyambut juri dan menarik perhatian warga sekitar melihat ke sana hingga sempat menyebabkan macet di ruas jalan Wr Supratman.

Menurut Ketua Panitia Lomba, Kadek Kanda, seleksi dan penilaian akan dilakukan dua hari sejak hari ini hingga besok, Minggu (15/3/2015).

Ada tiga wilayah desa dinas yang akan dinilai, yakni Kelurahan Kesiman, Desa Kesiman Petilan dan Desa Kesiman Kertalangu. (*)