Bali Paradise
Mie Tomcat Sajikan Mi Cita Rasa Pedas Berdasarkan Kelas
Untuk tingkat kepedasan tersebut dibuat dengan nama-nama unik. Nama tersebut diambil dari tingkat atau jenjang pendidikan.
Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Iman Suryanto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berbagai kuliner unik semakin menjamur di Bali, seperti Mie Tomcat. Dari namanya pun sudah terdengar unik.
Itulah yang kemudian memancing masyarakat, khususnya anak muda Denpasar untuk berbondong-bondong datang dan merasakan pengalaman kuliner di Mie Tomcat.
Mie Tomcat hadir di Bali sejak akhir Desember 2014, di Jalan Gunung Semeru No 3, Denpasar.
Tepatnya, kuliner mi yang merupakan cabang dari Malang ini ada di belakang Denpasar Cineplex.
Menghadirkan mi dengan cita rasa pedas, itulah yang menjadi konsep dari Mie Tomcat.
“Pilih Kelas, Pilihlah dengan Bijak”, begitulah bunyi pesan yang tertulis pada daftar level pedas yang akan dipilih para pengunjung Mie Tomcat untuk kemudian diterapkan pada menu mi yang mereka pesan.
Untuk tingkat kepedasan tersebut dibuat dengan nama-nama unik.
Nama tersebut diambil dari tingkat atau jenjang pendidikan.
Bagi yang tidak bisa makan dengan cita rasa pedas, bisa memilih level Paud (tanpa cabai).
Level Playgroup hadir dengan 1 cabai, TK dengan 3 cabai, dan SD dengan 5 cabai.
Mulai dari SMP yang menggunakan 10 cabai, penambahan lima cabai untuk tingkat berikutnya, yakni hingga Sarjana (S1) dengan 20 cabai. Kemudian untuk Master hingga Guru Besar hadir dengan jumlah cabai 25-40 cabai.
Bagi mereka pecinta kuliner pedas, dapat mencicipi level tertinggi, yakni Level Rektor dengan jumlah 45 cabai.
“Jadi dulu pada 2012, lagi booming makanan pedas. Dan waktu itu ada teman yang menawarkan usaha jualan mi yang bagaimana caranya bisa booming. Jadi kami menggabungkan dua konsep tersebut,” ujar Arif, pengelola Mie Tomcat Bali.