Bagaimana Jika Setelah Ditembak Terpidana Belum Mati?

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kejaksaan Agung hingga kini belum memastikan waktu pelaksanaan eksekusi sembilan terpidana mati kasus narkoba.

Meski demikian, seperti dilansir Tribunnews.com, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony T Spontana mengatakan, saat ini tengah memasuki masa tenang jelang eksekusi.

(Baca Juga : Ini Kronologi Kasus Narkoba Kelompok Bali Nine)

"Sekarang sudah memasuki masa tenang dilaksanakan eksekusi," kata Tony di Kejagung, Selasa (28/4/2015).

(Baca Juga : Mati Sia-sia, Ini Pernyataan Sikap Rohaniawan Duo Bali Nine)

(Baca Juga : 'Boikot Bali' Jadi Topik Ramai Usai Eksekusi Duo Bali Nine)

Kejaksaan khawatir apabila tanggal, waktu, dan tempat eksekusi diumumkan ke publik, hal itu justru akan mengganggu proses eksekusi.

(Baca Juga : Protes Eksekusi Mati, Australia Tarik Dubes dari Indonesia)

Menurut dia, jika nanti proses eksekusi telah dilaksanakan, Jaksa Agung HM Prasetyo akan memberikan keterangan kepada publik.

(Baca Juga : Siapa Mary Jane, Terpidana Kasus Narkoba yang Lolos dari Eksekusi Mati?)

Namun apakah proses eksekusi selalu berjalan lancar hingga terpidana mati menghembuskan nafas terakhirnya?

Bagaimana nantinya jika regu penembak sudah melakukan tugasnya namun tim dokter menyatakan terpidana belum mati?

Berikut ini merupakan ilustrasi prosedur eksekusi:

1. Para terpidana mati memakai pakaian putih, yang melambangkan kesucian atau kehidupan setelah mati.