EKSEKUSI MATI DUO BALI NINE
Bagaimana Jika Setelah Ditembak Terpidana Belum Mati?
Bagaimana nantinya jika regu penembak sudah melakukan tugasnya namun tim dokter menyatakan terpidana belum mati?
2. Mereka kemudian dibawa berjalan menuju ke sebuah lapangan di lembah di Pulau Nusakambangan yang disebut Lembah Nirbaya. Karena sering digunakan sebagai tempat eksekusi mati, Lembah Nirbaya dijuluki sebagai Lembah Kematian.
3. Terpidana ditawari apakah mengenakan penutup mata atau tidak. Juga ditanya apakah ingin berdiri, duduk atau berlutut saat dieksekusi. Terpidana juga ditanya apakah tangannya diikat di belakang tubuhnya atau di depan.
4.Setiap terpidana diberi waktu 3 menit untuk menenangkan diri sebelum dokter pendamping eksekusi memberi tanda di dada kiri, tepat di bagian jantungnya, sebagai target tembakan.
5. Dua belas (12) penembak jitu dari Satuan Brimob diperintahkan untuk menembak. Tapi, hanya 3 penembak yang senjatanya berisi peluru sungguhan. Tiga peluru membidik sasaran di jantung yang telah diberi tanda.
Jarak antara penembak dan terpidana mati tidak lebih dari 10 meter. Eksekusi akan dihadiri oleh jaksa, kuasa hukum, polisi dan rohaniawan pendamping
6. Beberapa saat setelah ditembak, dokter memeriksa kondisi terpidana. Jika terpidana masih hidup setelah sekian waktu yang ditoleransi, komandan akan memberi tembakan pamungkas (namun kejadian ini belum pernah terjadi).
7. Dokter akan menjahit luka-luka bekas tembakan di tempat kejadian.
8. Jenazah terpidana akan dibawa ke rumah persemayaman terdekat untuk dibersihkan dari darah dll, atau dimandikan sesuai dengan agamanya masing-masing.(*)
Sumber: Dailymail