Tragedi Angeline
Laura, Anak Tertua Douglas Sebut Ayahnya Tak Pernah Adopsi Angeline
Laura menyebut, keberadaan Angeline berikut polemik kematian gadis cilik usia 8 tahun tersebut tidak terkait dengan Douglas.
TRIBUN-BALI.COM - Sosok pria bule, suami Margreit, yang disebut-sebut mewariskan harta miliaran, dan mulai terkuak.
Namanya Douglas B Scarborough, mantan petinggi pada sejumlah perusahaan tambang minyak dan gas bumi (migas).
(Baca Juga Berita Terkait: Inilah Douglas, Suami Margriet asal Amerika yang Sayang Angeline)
Dia juga dikenal sebagai ahli perminyakan.
Nama Douglas, pria asal Amerika Serikat diungkap seorang perempuan bernama Laura Scarborough.
Laura menyebut, keberadaan Angeline berikut polemik kematian gadis cilik usia 8 tahun tersebut tidak terkait dengan Douglas.
(Klik di sini tentang Angeline >>> Tragedi Angeline)
“Tulisan mengenai kematian tragis Angeline di Bali, Mei 2015, tidak terkait dengan situs ini. Douglas tidak pernah mengadopsi Angeline. Dia hanya memiliki tiga anak perempuan: Sarah, Christina, dan saya sendiri,” tulis Laura Scarborough pada satu situs dalam jaringan (online), Minggu (14/6/2015).
Terkait dengan Angeline, Laura menyebut nama ibu asuh Angeline, Margreit Christina Megawe.
“Christina adalah putri dari Margreit dan Douglas. Margreit mengadopsi Angeline sendiri, dan sebagaimana laporan kepolisian menunjukkan, pembantu rumah tangganya Agustinus Tai Hamdamai (Agus) bertindak sendirian dalam kejahatan menghebohkan menghilangkan nyawa Angeline.”
Laura mengaku sebagai anak tertua Douglas.
Dia membuat situs Douglas pada ourmemoryof.com sebagai kenangan kepada ayahnya yang meninggal 17 September 2008 pukul 09.17 akibat serangan jantung di Singapura.
“Saya telah membuat situs ini untuk memberikan penghormatan kepada ayah saya. Harap membantu saya, berikan kontribusi konten dan ucapan belasungkawa untuk mengenalinya. Terima kasih kepada semua orang yang telah berbagi! Ini sangat berarti...”
Berdasarkan penelusuran TribunKaltim.co, Laura mulai mengunggah pesan mengenai kematian Douglas pada 23 September 2008, enam hari setelah ayahnya meninggal.
Laura menggambarkan Douglas sebagai orang peting di bidang tambang minyak dan gas bumi.