Tabanan ke Bandara Ngurah Rai Naik Bus Trans Sarbagita Hanya Rp 5.000

"Kalau dari Tabanan-Cargo-Teuku Umar Barat itu Rp 3.500. Dari Teuku Umar Barat sampai ke Bandara Rp 3.500," ungkapnya

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Luh De Dwi Jayanthi
Suasana di dalam Bus Trans Sarbagita 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Trans Sarbagita koridor 8 akan segera beroperasi mulai 17 September 2015.

Sebanyak 17 bus akan mengantarkan perjalan dari rute Tabanan hingga Bandara Ngurah Rai, Badung.

(Berita Terkait: Papan Penunjuk Bus di Bandara Ngurah Rai Terlalu Kecil, Kamu Harus Mengetahuinya)

Trans Sarbagita koridor 1 dan 2 telah dikelola oleh Provinsi.

Tapi, khusus untuk bus rute bandara ini dikelola oleh Damri Cabang Denpasar.

I Made Suma Artika, General Maneger Perum Damri Cabang Denpasar mengatakan bahwa untuk saat ini angkutan bus yang akan beroperasi ke Bandara Ngurah Rai, Badung, belum beroperasi.

Dia mengungkapkan tanggal 17 September ini, sebanyak 17 armada bus baru di-launching di Dinas Perhubungan Provinsi Bali.

"Saat ini belum. Kan launching-nya baru tanggal 17 ini," ujar Suma Artika kepada Tribun Bali saat ditemui di Kantor Damri Cabang Denpasar, Selasa (1/9/2015) siang.

Dikatakan Suma Artika, 17 bus yang akan beroperasi ke Bandara Ngurah Rai ini memiliki kapasitas 55 orang.

Akan tetapi, tidak semua penumpang bisa mendapatkan tempat duduk alias setengah berdiri, setengah duduk.

"Bus itu berkapasitas 55 orang. Tempat duduk hanya tersedia 30 dan 25 orang berdiri, " jelasnya.

Rute yang akan dilalui oleh 17 bus itu yakni dari Tabanan-Mengwi-Jalan Raya Kapal-Jalan Cargo Permai-Jalan Mahendradata-Jalan Gunung Soputan-Jalan Imam Bonjol-Sunset Road- Patung Dewa Ruci- Jalan By Pass Ngurah Rai-Bandara Ngurah Rai.

Suma mengatakan, interval jarak yang ditempuh oleh bus ini 15 menit.

Tarifnya pun sangat terjangkau bagi masyarakat yakni Rp 3.500 untuk orang dewasa dan Rp 2.500 untuk pelajar.

Namun, untuk rute Tabanan sampai Bandara, lanjut dia, rupanya dua koridor.

Oleh sebab itu, apabila masyarakat yang dari Tabanan menuju Bandara Ngurah Rai bayarnya dua kali lipat atau Rp 7.000 untuk orang dewasa dan Rp 5.000 untuk pelajar.

"Kalau dari Tabanan-Cargo-Teuku Umar Barat itu Rp 3.500. Dari Teuku Umar Barat sampai ke Bandara Rp 3.500. Itu kan dua koridor kalau dari Tabanan ke Bandara," jelas Suma.

Pengadaan angkutan menuju Bandara Ngurah Rai ini adalah upaya Kementerian Perhubungan dalam upaya mengurangi kemacetan dan mengajak masyarakat beralih ke transportasi umum.

"Harapan kami agar masyarakat bisa benar- benar memanfaatkan angkutan ini. Karena akan sangat mengurangi kemacetan," kata Suma.

Untuk tahun ini, lanjut Suma, sebetulnya ada ada empat koridor yang sedang direncanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali.

Empat koridor tersebut, kata dia sebagaimana rute Bus yang beroperasi ke Bandara itu.

"Kalau koridor kan dinas perhubungan provinsi yang punya kewenangan. Sebenarnya direncanakan 17 koridor. Sekarang kan baru terealisasi dua saja. Nah rencananya tahun ini dubuat empat koridor. Salah satunya yang saya sebutkam tadi (Tabanan-Teuku Umar Barat. Teuku Umar Barat-Bandara)," jelasnya

Dua koridor yang direncanakan adalah Pantai Lebih menuju Sanur, dan Sanur menuju Teuku Umar Barat.

Nantinya, empat koridor itu akan saling koneksi sehingga akses perhubungan angkutan umum bisa lebih komprehensif melayani masyarakat yang membutuhkan akses transportasi umum. (*)

(BERITA MENARIK LAIN: Patung Garuda Wisnu Kencana Tertinggi di Dunia Kalahkan Patung Liberty)

Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:

Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali

Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved