Seniman Kidal Made Kedol Buat Instalasi Sepeda untuk Jokowi
"Mau saya kasihkan Pak Jokowi nanti saat pertemuan di Nusa Dua," kata Made Kedol pada Tribun Bali di rumahnya, Rabu (2/9/2015).
Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sudah sejak setahun lalu Made Kedol (65) mengumpulkan bahan untuk membuat karya instalasi.
Sebuah sepeda dihiasinya dengan plastik pembungkus warna yang tidak terpakai lagi.
Karya itulah yang nanti akan diberikan oleh seniman yang dikenal piawai menggunakan teknik spageti ini untuk presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
"Mau saya kasihkan Pak Jokowi nanti saat pertemuan di Nusa Dua," kata Made Kedol pada Tribun Bali di rumahnya, Rabu (2/9/2015).
Seniman kidal asal Tempekan Kampung Tinggi, Banjar Teges Kaja, Desa Gianyar ini mengatakan, sepeda ontel adalah perlambang dari sebuah sikap kesederhanaan.
Sangat cocok dengan karakter Presiden Jokowi yang memimpin Indonesia saat ini.
"Pak Jokowi kan sederhana. Jadi sangat cocok dengan karya yang saya buat," kata Kedol.
Sudah dari dulu ia ingin memberikan hasil karyanya kepada presiden.
Kedol pun memutar otak, cocoknya memberikan apa ya.
Sebuah ide lalu melintas.
Sepeda tua pun menjadi pilihannya.
Namun seiring waktu berlalu tak kunjung ia mendapatkan sepeda tersebut.
Sampai sempat terbesit menunda niatnya itu.
Kala itu, teleponnya pun berdering.
"Tiba-tiba Pak Wakapolres Gianyar menawarkan saya sepeda tua. Saya langsung jawab mau," tandasnya.
Kedol lalu mengeluarkan tumpukan plastik pembungkus warna yang sempat akan digunakannya untuk membangun instalasi rumah plastik.
Lulusan Istitusi Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta angkatan 1978 ini lanjut memulai proyeknya.
Satu persatu plastik pembungkus warna itu ia rekatkan pada sepeda tersebut.
Hijau, kuning dan coklat.
Tiga warna yang paling sering ia pakai untuk menciptakan lukisan dengan teknik spageti.
"Saya bingung sampah saya mau dibawa kemana. Saya simpan dulu. Saya masukkan ke botol plastik, bayangan saya nanti mau buat rumah dari plastik. Tapi karena ada ini, saya pakai instalasi," tuturnya.
Sepeda tua tersebut dipajang di atas bidang papan.
Kalau dikayuh roda belakangnya akan berputar.
Sekilas seperti sarana olahraga di tempat fitnes.
Istalasi ini masih dalam proses pengerjaan.
Target selesainya sebelum tanggal 17 September 2015 nanti, saat akan ada pertemuan para jenderal di daerah Nusa Dua.
Kedol berencana menambah lukisan pemandangan padi menguning di hamparan sawah.
Ia juga menyisipkan panorama hijaunya hutan belantara.
Tentu tekhnik pembuatannya tetap menggunakan teknik spageti yang sudah menjadi citra patron Made Kedol sejak tahun 1990.
"Kalau pak Jokowi nanti olahraga, seolah-olah beliau ada di alam," katanya sumringah. (*)