Iron Man Bali
Tak Banyak yang Tahu, Ini Secuil Kisah Perjalanan Iron Man Bali
Di Denpasar, Tawan mengaku tak mendapat kerja alias ditolak. Sebulan tanpa penghasilan, Tawan mengaku bertemu dengan orang yang bernasib sama
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Penuh lika-liku dan serba kekurangan.
Usahanya pun diwarnai banyak kegagalan.
(Sedih, Tangan Robot Iron Man Bali Rusak Kena Hujan, Padahal)
Namun warga Banjar Tauman, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, ini tetap merasa bahagia.
(Tawaran Riset Bahkan Hak Paten Datang untuk Tangan Robotik Iron Man Bali)
Segala rintangan dan kegagalan usaha dalam hidupnya itu telah dilalui oleh I Wayan Sumardana alias Sutawan alias Tawan saat masih bujang dan saat menikah.
Beberapa kegagalan usaha itu dialaminua sejak tamat STM Rekayasa Denpasar, Bali.
Mulai dari usaha ternak bebek, kambing, hingga membuat usaha perbaikan elektronik di sekitar kediamannya. Semuanya gulung tikar.
“Saat sekolah di Denpasar, saya malas sekali. Jadi, wajar kalau usaha saya gagal terus alias bangkrut. Tapi kegagalan itu saya jadikan pembelajaran untuk membangun keluarga,” jelas Tawan sembari tertawa, Sabtu (23/1/2016).
(Iron Man Bali Dipuji dan Digunjingkan, “Mereka Iri Melihat Karya Tawan Sebagus Ini’)
Dengan raut wajah lesu, Tawan mencoba mengingat kembali perjalanan hidupnya sejak masih remaja.
Usai tamat sekolah tahun 2002, Tawan mengadu nasib sebagai buruh pembuat kandang.
Setelah memiliki modal, pria tiga anak ini beralih profesi menjadi peternak bebek dan kambing.
Alhasil, modal yang didapatnya dari upah sebagai tukang pembuat kandang habis karena usahanya bangkrut.
Namun, kegagalan itu tak membuatnya putus asa.