Hari Raya Imlek
Loncat Sana Sini, Cermati Keuangan di Tahun Monyet Api !
Tahun ini, segala sesuatu dari berbagai aspek tidak bisa diprediksi.
Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
“Menghidupkan lilin ini lama, tujuannya menghilangkan kegelapan, seperti fanatisme dan hal-hal yang buruk. Sementara untuk lampion, pesannya berharap untuk hal-hal terbaik,” ujar Romo Handi.
Untuk perayaan Imlek sendiri, disebutkan oleh Romo Handi senada setiap tahunnya.
Bahkan untuk di Vihara Dharmayana digelar sejak sore kemarin.
Sekitar pukul 17.00 Wita, vihara yang pada perayaan Imlek hari ini tepat berusia 36 tahun, juga mengadakan kirab.
Prosesi kirab ini menghadirkan barongsai, liong, dan pembawa bendera berkeliling blok vihara.
Dalam satu putaran, setiap ada pertigaan dan perempatan, mereka akan pentas.
Tujuannya untuk menenangkan dan menjaga keharmonisan di tempat-tempat tersebut.
“Mereka keluar jam 5 sore, setiap perempatan dan pertigaan akan pentas dan sembahyang dengan menghatur banten. Seperti pada ajaran umat Hindu Bali, ada Bhuta Kala, tujuan kirab ini untuk menenangkan dan menjaga keharmonisan di tempat ini,” ujar Romo Handi.
Tradisi kirab Tung Nam Sie Pe Cung (sebelumnya disebut Che It) ini hampir mirip dengan prosesi ngelawang yang dilakukan oleh umat Hindu Bali.
Meski menimbulkan kemacetan, namun prosesi berjalan lancar, dan banyak pengendara yang kemudian menonton prosesi tersebut.
Tak hanya di Vihara Dharmayana, begitu juga dengan di Griya Kongco Dwipayana Jalan By Pass Ngurah Rai, Tanah Kilap, Denpasar Selatan, juga digelar persembahyangan tadi malam.
Mulai pukul 23.00 Wita, segenap umat di klenteng ini bersembahyang bersama.
Ida Bagus Adnyana, Atu Mangku Griya Kongco Dwipayana, mengatakan tadi malam sebagai final pembersihan.
Mulai dari altar dan lingkungan sudah dibersihkan dan disucikan guna menyambut sembahyang membuka dan menutup yang digelar pada malam pergantian tahun.
“Malam ini (tadi malam, red) dilakukan sembahyang menutup dan membuka, hingga kira-kira pukul 01.00 Wita. Maknanya menutup tahun yang lama dan membuka tahun yang baru. Sementara besok (hari ini, red), baru dilanjutkan sembahyang di hari H,” ujar Atu Mangku Adnyana.