Warga Waswas Lihat Asap Hitam Tebal dari PLTU Celukan Bawang

Selama ini, kendati berbahan bakar batubara, PLTU Celukan Bawang diklaim sebagai ramah lingkungan, karena dijanjikan tidak ada partikel debu

Penulis: Lugas Wicaksono | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Istimewa
Asap hitam pekat dari cerobong asap PLTU Celukan Bawang, Buleleng, yang diambil oleh warga sekitar dua pekan lalu. 

Sementara itu, Kepala BLH Buleleng, I Nyoman Surya Temaja mengatakan,pihak PLTU Celukan Bawang berkewajiban melaporkan teknologi pengelolaan lingkungan kepada BLH setiap enam bulan sekali.

Dari laporan pihak PLTU selama ini, Temaja menilai hasilnya cukup bagus dan masih aman bagi lingkungan sekitar.

“Upaya pengelola membuat laporan per enam bulan itu kan tetap dilakukan, dan selama ini hasilnya cukup bagus. Kita juga ada pengawasan, termasuk ada pengujian terhadap asap yang keluar dari cerobong. Pihak PLTU juga punya tim ahli pemantau. Pengelolaan lingkungan di sana, baik menyangkut kualitas air, kualitas udara, termasuk asap dilaporkan oleh tim ahli mereka secara rutin enam bulan sekali,” jelas Temaja.

Meski demikian, Temaja menambahkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke lapangan untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi.

“Laporan tiap enam bulan kami pakai sebagai pedoman untuk melakukan kroscek di lapangan. Kalau memang nanti kualitas lingkungan sekitar PLTU di bawah standar, kita akan berikan teguran. Kita akan cek ke sana dalam waktu dekat,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved