3 Bulan Jalan Kaki dari Jakarta ke Bali Modalnya Hanya 3 Kaus dan 2 Celana

Akan tetapi, dalam sepanjang perjalanannya, paling tidak ada satu atau dua kaos yang diberikan padanya.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Penyandang ODHA itu berjalan kaki dari Jakarta hingga akhirnya kini sudah sampai di Bali, Jumat (4/3/2016) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hanya bermodal tiga kaus dan celana dua biji, Widiyanto (33) pria asal Nganjuk Jawa Timur melangkahkan kakinya dari Jakarta dan tiba di Pulau Bali selama hampir tiga bulan terakhir ini.

Suka duka pun dialaminya dalam sepanjang perjalanan.

Dari mulai harus ditandu hingga mendapat cerita adanya diskriminasi di satu kota yang ia kunjungi.

Dalam penuturannya, wajah Widiyanto cukup sumringah.

Keringatnya cukup mengucur deras ketika sampai di Lapangan Lumintang, sembari tersenyum, dia mengaku bahwa modal tiga kaos dan dua celana pendek membuat tekadnya bulat untuk mengkampanyekan anti diskriminasi dan pencegahan terhadap HIV/Aids.

"Hanya modal tiga kaos dan dua celanan saja," ucapnya, Jumat (4/3/2016).

Akan tetapi, dalam sepanjang perjalanannya, paling tidak ada satu atau dua kaos yang diberikan padanya.

Bahkan, hampir sekitar 500 pcs kaos yang didapatkannya dari teman-teman yang mengiringinya.

"Malah saya dapat lebih dari 500an kaos. Padahal modal cuma tiga kaos dan dua celana," ujarnya sembari terseyum.

Pria yang akrab disapa‎ Gareng itu tiba di Denpasar, Bali sekitar pukul 14.00 Wita.

Dirinya disambut oleh rekan-rekannya dari Bali Peduli dan rekan PMI Denpasar Bali.

Dengan wajah berseri dengan keringat yang masih mengucur deras, Widiyanto menyatakan kegembiraannya sudah datang di Bali.

Pria yang mengenakan topi loreng dengan kampanye berupa sapnduk kecil di tasnya mengenai HIV/Aids menyatakan, ‎tujuannya ialah kecenderungan masyarakat yang semakin hari, semakin diskriminatif terhadap pengidap HIV.

"‎Dan setiap tahunnya, HIV semakin meningkat. Karena itu, saya melakukan hal ini," jelasnya.

Gareng mengaku, jalan kaki ini juga sebagai upaya untuk ‎memberikan motivasi pasa penderita HIV, sehingga mereka bisa survive dan bisa berkarya lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved