Amokrane Sabet Tewas Ditembak di Bali
Bule Pembuat Onar di Bali Tercatat Jadi Bintang Utama Pembasmi Kejahatan di Film ‘K’
Amokrame Sabet yang hidup kere, luntang-lantung, dan bikin onar di Berawa, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali, ternyata tercatat pernah sebagai bintang
Penulis: Sunarko | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Sebab, tujuan MMA adalah untuk menentukan seni beladiri yang paling andal dalam situasi tarung tanpa senjata.
Oleh karena itu, latar belakang jenis beladiri petarung MMA bisa tinju, karate, taekwondo, judo, gulat dan lain-lain.
Organisasi olahraga tarung jenis MMA yang paling menonjol di dunia saat ini dan secara reguler banyak menggelar event adalah UFC (Ultimate Fighting Championship).
Kendati menyebut dirinya sebagai olahraga, MMA tidak masuk dalam jenis olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.
Bahkan beberapa negara melarang MMA, karena dianggap bukan jenis olahraga (sport) serta sangat membahayakan keselamatan atletnya.
Tingkat risiko kematian atlet dalam pertarungan MMA adalah yang tertinggi diantara olahraga beladiri keras lainnya seperti tinju, karate, judo, taekwondo dan lain-lain.
Setelah mengakhiri karirnya di panggung MMA, tak terdengar lagi berita menonjol tentang lelaki kelahiran Aljazair yang berkewarganegaraan Prancis itu.
Dua tahun kemudian atau pada 2013, diketahui bahwa Amokrane berada di Bali.
Namanya mencuat lagi, tapi kali ini karena ulahnya yang meresahkan masyarakat di Kabupaten Badung, khususnya di kawasan Kuta Utara.
Akhirnya, perjalanan hidup Amokrane berakhir Senin (2/5/2016) kemarin tatkala 15 peluru tajam memberondong sekujur tubuhnya dalam “pertarungannya” di luar ring MMA dengan serombongan polisi yang hendak menangkapnya di kawasan Berawa, Canggu, Kuta Utara.(imdb/mmacore/sko)