Seluruh Penari Gandrung Kerasukan di PKB Denpasar Bali, Jero Mangku Pun Percikan Tirta!

Sebelum pentas, sejumlah pengayah yang menarikan Tarian Gandrung, itu bersembahyang terlebih dahulu di belakang panggung

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
GANDRUNG - Kesenian Rekontruksi tari Gandrung oleh Sekaa Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Monang-maning Denpasar, di kalangan Angsoka, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Sabtu (9/7/2016). 

"Direkonstruksi, dan telah mengalami generasi ke generasi dari para penarinya. Kalau dari tahun 1990 sampai tahun 2016 sekarang, sudah generasi ke tujuh," jelas Yudana.

Sedangkan untuk Tari Legong Kraton Lasem juga mengisahkan tentang percintaan Prabu Lasem dengan Diah Langkesari.

Kecantikan dari Diah Langkesari membuat Prabu Lasem jatuh hati.

Namun Diah Langkesari menolak cinta Prabu Lasem. Terus Prabu Lasem marah serta mengejar Diah Langkesari.

Di tengah perjalanan Prabu Lasem melihat burung garuda hingga terjadilah pertempuran dan ahirnya Prabu Lasem meninggal.

Itulah berbagai pementasan yang bisa ditampikannya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved