Mengharukan, Tanpa Lembu dan Bade, Suara Alam ‘Turut Doakan’ Pedanda Made Gunung

Tidak ada kemewahan seperti lembu berhias emas dan bade tumpang 11. Prosesi kremasi yang dilaksanakan pada hari Wraspati Paing Kulantir ini hanya

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta

Di luar penyengker itu juga dihiasi tumbuh-tumbuhan dengan aneka bunga, sehingga terlihat taman yang memancarkan keindahan dan kemegahan.

Di luar lokasi tersebut juga disiapkan penyengker yang menjadi batas areal madya mandala, berukuran 15x12 meter.

Pembuatan taman ini sudah didesain sejak 4 Juli lalu, bersama seluruh sisya dan krama, hingga baru rampung pada Senin 18 Juli lalu.

"Rampungnya baru Senin kemarin, didesain oleh semua krama. Konsep mekolem seperti ini, sebenarnya memang ada dan khususnya untuk pedanda, tapi karena lokasinya di jaba griya, sehingga saya siapkan yang seperti ini, " kata putra Ida Pedanda Made Gunung, Ida Bagus Made Purwita Suamem.

Wadah yang merupakan konsep baru ini dibuat karena Ida Pedanda tidak meminta bade maupun lembu yang biasa digunakan dalam prosesi kremasi.

"Ini wujud persembahan saya selaku putra Ida, karena untuk palebon ini Ida tidak meminta lembu atau bade," katanya.

Pukul 12.30 Wita, jasad Ida Pedanda Gede Made Gunung diusung oleh putranya Ida Bagus Purwita beserta 21 nanak Ida Pedanda, dari Griya menuju tempat pebasmian.

Setelah itu jasad Ida diusung mengelilingi madya mandala Taman Pebasmian Sri Wedari sebanyak tiga kali, setelah itu jasad Ida dinaikkan dari barat, untuk diletakan di pebasmian.

Prosesi ini dijaga ketat ratusan sisya dan nanak Ida Pedanda tujuannya untuk menghalau api yang membakar jenazah tidak merembet ke luar pebasmian.        

Satu armada pemadam dari BPBD Kota Denpasar juga dikerahkan, untuk mengamankan situasi.

Hingga prosesi berlangsung, situasi tetap kondusif.

Penglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung, juga menghadiri prosesi tersebut.

Dia berharap roh Pedanda dapat mencapai tujuan akhir manusia, yakni murning acintya.

“Semoga almarhum murning acintya, mencapi kebebasan sesuai hasil perbuatannya selama melayani umat, “ ucap mantan bupati Badung ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved