Fast Boat Meledak di Padang Bai Bali
Soal Ledakan Boat di Padang Bai, Pastika : Seolah-Olah Ada Kerajaan Tersendiri di Transportasi Laut
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika geram terkait dengan meledaknya Boat Gili Cat II yang berlayar dari dermaga rakyat pelabuhan Padang Bai
Penulis: A.A. Gde Putu Wahyura | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika geram terkait dengan meledaknya Boat Gili Cat II yang berlayar dari dermaga rakyat pelabuhan Padang Bai menuju Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia pun mengatakan bahwa KSOP Padang Bai seharusnya lebih meneliti dan mengawasi kapal-kapal yang berlayar di perairan Bali.
(Gadis Asal Portugal Ini Ceritakan ‘Ngerinya’ Insiden Ledakan Boat di Padangbai)
“Perlu kewaspadaan, pemeriksaan yang lebih teliti lagi dari Syahbandar. Jadi sebelum kapal berangkat harus betul-betul di cek, saya kira itu paling penting,” jelasnya dengan nada yang agak tinggi di Denpasar, Jumat (16/9/2016).
Iapun mengatakan bahwa karena selama ini otoritas pelabuhan dan ijin kapal kewenangannya oleh Syahbandar, ia pun menganggap bahwa seolah-olah ada kerajaan tersendiri di dunia transportasi laut itu.
(Inikah Penyebab Ledakan Boat di Padang Bai?)
“Seperti misalnya mengendalikan kapal-kapal ferry yang Gilimanuk – Ketapang dengan muatan berlebihan, seolah-olah kita ga punya kewenangan untuk mengatur. ini kan ga bener, kalau kapal itu tenggelam karena dia overload, bagaimana? siapa yang disalahkan? Seolah-olah ada kerajaan tersendiri di dunia transportasi itu,” jelasnya dengan nada tinggi.(*)