Eksekusi di Kampung Bugis Serangan
Warga Bugis yang Tergusur di Serangan Mulai Melaut
Kondisi masyarakat Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali pasca eksekusi mulai membaik.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Fauzan Al Jundi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kondisi masyarakat Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali pasca eksekusi mulai membaik.
Banyak dari masyarakat sudah melakukan kegiatan seperti melaut, dan mencari kerang.
Dalam sepekan terakhir ini, masyarakat yang berada di tenda sudah mulai melakukan kegiatan untuk menafkahi keluarga mereka, mencari ikan di laut tetap menjadi pekerjaan utama bagi masyarakat.
“Kami masih berada di tenda, masyarakat kami sudah mulai kegiatan turun ke laut mencari ikan untuk menafkahi keluarganya. Ibu-ibu juga mulai bekerja mencari kerang dan anak-anak juga bisa sekolah,” jelas Mohadi Kepala Lingkungan Kampung Bugis saat di temui Tribun Bali, Minggu (29/1/2017).
Sampai saat ini masyarakat masih bermukim di tenda lahan milik H Mahmuludin Said seluas 13 are.
“Kondisi masyarakat yang ada di kampung Bugis pasca eksekusi, kami tetap bersama masyarakat berada di tenda, lahan yang kita pakai adalah lahan dari H Mahmuludin Said seluas 13 are,” imbuhnya.
Mahmuludin Said adalah satu dari warga yang tergusur, sekaligus pemilik lahan yang saat ini digunakan untuk dibangun tenda.
“Kita bersyukur kepada bapak haji Mahmuludin Said meskipun beliau terkena penggusuran juga, tapi dia mempunyai rasa kemanusiaan yang sudi dipinjamkan lahannya,” ungkap Mohadi.
Mohadi mengatakan, ada beberapa pihak juga yang ikut membantu masyarakat Kampung Bugis, Serangan sampai saat ini.
“Selama ini yang membantu kita ada dari PMI, Dinas Sosial, BNPB, Talgana. Ada juga ormas yang aktif membantu kita yaitu ormas Laskar Bali,” kata Mohadi.
Pihaknya memohon kepada pemerintah terkait untuk ikut membantu mencari tempat tinggal yang pasti untuk para pengungsi. (*)
