Ternyata Sudah Banyak Korban Tersetrum saat Minum Air di Lapangan Puputan
Suriadi menyebutkan, keran yang mengandung setrum yang menewaskan Rendi itu sudah sempat dilaporkan ke petugas PDAM Kota Denpasar
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Eviera Paramita Sandi
"Sudah sempat dilaporkan ke petugas PDAM, dan juga sudah diperbaiki bagian-bagian di dalam keran air siap minum yang berbentuk kotak itu. Tapi kelihatannya cuma diplester saja, karena kabelnya waktu itu lepas," tutur Suriadi yang mengaku sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian yang mendalami kasus tewasnya Rendi.
"Saya sempat ditanya dan diinterogasi oleh polisi. Sudah saya jelaskan semua bahwa ini sudah rusak sejak beberapa minggu sebelumnya," ungkap Suriadi.
Suriadi pun waktu itu jadi tahu bahwa ternyata aliran listrik yang dipasang di keran air siap minum itu langsung dari tiang listrik, tidak menggunakan sekering yang bisa jadi pengaman.
Kalau ada sekeringnya, ucap dia, listrik secara otomatis akan padam ketika instalasi itu kena masalah.
"Itu yang saya keluhkan, kok listrik langsung dari tiang yang dialirkan ke keran air siap minum," keluh Suriadi.
Hal itu pun dibenarkan oleh istri Suriadi yang setiap hari berjualan tak jauh dari lokasi keran tempat Rendi tersetrum.
Dia mengungkapkan, sejumlah pengunjung yang berolahraga di Lapangan Puputan Badung mengeluhkan tempat air minum yang mengeluarkan sengatan listrik.
"Aduh kok nyetrum, kok nyetrum airnya. Begitu mereka biasanya bilang saat baru tersengat listrik. Saya kan sering berada di sini. Banyak yang sudah tersetrum, saya sampai tidak hafal berapa jumlahnya. Sering warga tersengat,” ungkap istri Suriadi. (*)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali
Follow >>> https://www.instagram.com/tribunbali
Subscribe >>> https://www.youtube.com/Tribun Bali
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/amo_20170415_093320.jpg)